> Rangkuman Materi Biologi Kelas X
Rangkuman Materi Biologi Kelas X
khairul anas • • Labels: Biologi
Konsep
konsep Biologi
oleh
: isharmanto
Gonzaga College
Kata
Pengantar
Mengingat
Biologi mempelajari Mahkluk Hidup ,
Tentulah
sifat sifat mahkluk hidup harus dipahami secarai detail keberadaannyaPemahaman
secara detail mahkluk hidup adalah bukan menghafal ciri ciri yang ada secara
membabi buta, tetapi memaknai secara mendasar apa itu mahkluk hidup. Makhluk
hidup adalah disusun oleh unit tekecilnya berupa sel maka di sel itulah
sebenarnya kehidupan terjadi, didalam sel itulah sistem terjadi. Dan dari
sinilah harus dikuasai sepenuhnya bagaimana makna kehidupan dimulai.
Bagaimana
sel itu mendapatkan makanan, yang kemudian dicerna , hasil cernaan itu kemudian
untuk apa , zat yang tidak dicerna kemudian dibagaimanakan , setelah melakukan
itu semua kemudian untuk tujuan apa ? dll
Dari
pemahaman itu kemudian dikembangkan ke mahkluk hidup sel tunggal (unicellulair)
so dikorelasikan dengan tubuh kita yang multicellulair terus bagaimana semua
ini terjadi .
Kesimpulan
dari hal diatas berarti semua yang dilakukan oleh kita berupa mencari material
dari luar dengan suatu Koordinasi . yang kemudian masuk ke sistem Pencernaan ,
Respirasi , Ekskresi , Transportsi , Tumbuh dan Reproduksi adalah semua
dikhususkan agar semua mencapai ke sasaran bagian terkecil tubuh kita adalah
untuk Sel .
Jika
anda memaknai makanan berupa protein sampai di lambung dicerna oleh enzim
pepsin menjadi peptone belum berarti apa apa makanan itu sebelum makanan itu
sampai di sel dengan berbagai cara. Artinya jangan hanya berhenti mengetahui
enzim di lambung dicerna secara bagaimana saja tetapi kuasai hingga makanan itu
bisa akhirnya di sel kemudian diapakan .
penulis
Kita
awali materi dari Klas 1 ( + 10 soal )
1.
Klasifikasi caranya dibagi 3 :
1.Alamiah
didasarkan atas pengelompokan yang dilakukan oleh alam / habitat ,tumbuhan biji
, perdu , semak , ( kecoa - burung merpati , ubur - hiu dll )
2.
Buatan / Artifisial dibuat oleh manusia ( kecoa, belalang dalam kelompok
insekta dll Jadi klasifikasi Buatan mendasarkan ke cirri tubuh: anatomi ,
reproduksi , fisiologis , cara reproduksi dll, sehingga menyederhanakan obyek
studi .
3.
Phillogenik ) : hubungan evolusi mis kera dan manusia
2.
Urutan Takson PIKOFAGES / DIKOFAGES artinya semakin kea rah spesies maka-
semakin banyak persamaan , sedikit perbedaan ,sedikit anggotanya dan sangat
dekat hubungan kekerabatannya
3.
Arti dua tumbuhan pada Sacaharum officinarum dg Sacharum spontaneum menunjukkan
Genusnya sama species beda yaitu sama sama Genus Sacharum ini terjadi karena
struktur GEN yang berbeda untuk m.h nya ( merah , pink , putih) ! perhatikan
penulisan species
4.
Keaneka Ragaman Mahkluk hidup ada 3
1 -
Keaneka ragaman genetic : dikawinkan Fertil : kelapa apa saja namun jangan ikut
kelapa sawit , mangga apa saja , pisang apa saja dll yang tidak bisa Jeruk
/Ganggang apa saja ( keaneka ragaman ini disebut pula keaneka ragaman dalam
satu species)
2 -
Keaneka ragaman Species dikawinkan Steril : sapi , kerbau , anjing dll
3 -
Keaneka ragaman Ekosistem : keaneka ragaman pada lingkungan nya :Gurun , Hutan
Tropis , Taiga , Tundra , pantai dll
Hutan
: , Kanopi . Liana , Tanaman hetrogen , Iklim mikro di dasar hutan dan makro di
tajuk kanopi tumbuhan
Gurun
: Xerophyt , interval suhu siang malam tinggi , evaporasi tinggi maka ….
Pantai
berlumpur : Bakau / mangrove yang punya akar nafas ( Lumpur hasil dari
penguraian sampah sehingga BOD ( Biological Oxygen Demand) naik , DO ( Desolve
Oksigen) turun sehingga bakau menggunakan akar nafas)
Taiga
: Konifer ( Tumbuhan berdaun jarum )
Tundra
: Lichenes, ( padang
es ), dll
5.
Pelestarian Insitu Berarti : disitu , ditempat aslinya : Badak bercula satu
diujung kulon sedang eksitu diluar habitatnya , bunga Raflesia di kebun raya bogor dll
6.
Kingdom VirusReproduksi Virus : Lisis ( APEAL) dan Lisogenik ( virus menumpang
hidup di sel inang membentuk profage , inang tetap hidup dan membelah namun
suatu saat melisis juga )Reproduksi pada virus secara Lisogenik bisa berubah
menjadi Litik ketika sel yang ada Profage tersebut lemah .
VIRUS
PADA MAHKLUK HIDUP
- Tumbuhan : Tungro ( padi kerdil) , CVPD ( jeruk ) , Mosaik ( TMV/tembakau )
- Hewan : Rabies , Flu burung ( H5N1/Myxovirus ) FMD ( sapi )
- Manusia : Demam berdarah ( Dengue) Polio , Cacar ,Hepatitis, Rabies, Trachoom, Campak , Herpes , Morbili , Kutil pada manusia pohon Dede , Gondong , Flu, Aids , Sars , Ebola dll
Ciri : dpt dikristalkan ( spt benda mati), DNA or RNA (
mampu reproduksi ) , Parasit obligat , hanya bisa dikultur / dikembang biakkan
di jaringan m.h TIDAK bisa dikembangkan di media tumbuh agar agar dll
Pembunuh
Virus ampuh yaitu INTERFERON
7.
Kingdom Monera ( Bakteri dan Ganggang Biru )
Bakteri
: Dinding sel ( Peptidoglikan ) , Prokaryotik ( inti tanpa selaput inti
sehingga materi kromosom berada di siroplasma ) digolongkan Monera, bentuk
cocus (bulat), basilus(batang), vibrio(koma), spirillium (spiral), mitocondria
tidak diketemukan diganti mesosom , pembelahan secara Amitosis ( pembelahan
biner)
- Bergerak dengan flagel ( mi-li- am- per ) : Monotrik , Lopotrik, Ampitrik , Peritrik
- Koloninya bisa Streptococus, Stapilococus , Sarkina , Diplococus , Diplobacillus etc .
- Respirasi bisa aerob dan aerob serat fakultatif ataupun obligat ,
- Cara mendapa makanan bisa autotrop maupun heterotrop ,
- Ketahan terhadap suhu lingkungan Thermofil , Psikrofil , dengan
- Cara reproduksi vegetatif amitosis maupun generatif dengan paraseksual ( konjugasi transduksi, transformasi )
Peran /guna bakteri untuk
- Fiksasi N2 / pengikat N2 ( Rhizobium , Azotobacter , Clostridium pasteurianum )
- Nitrifikasi ( NS dan NC membuat nitrit ( HNO2) dan NB membuat nitrat (HNO3) dengan mengoksidasi nitrit ( Nitrosococus , Nitrosocoocus, Nitrobacter ) bakteri ini aerob :perlu O2
- Teknik plasmid ( Rekombinan gen )
- Dalam bioteknologi
- Yogurt ( Lactobacillus bulgaricus )
- Bioinsektisida / BT ( Bacillus Thuringiensis )
- Biometalurgi ( Thiobacilus ferooksidan) , SCP ( Methilophyllus )
- Biogas methan ( Methanobacterium ) dll
Penyakit bakteriTiphes , Disentri , Sipilis, TBC , Pes,
Dipteri , Radang paru (pneumonia), Tetanus , Kolera , Antraks, Gonoroe
(menghafalkannya Disebutkan bakterinya : bakteri TBC)
8.Kingdom
FungiJamur OZABD jamur ini mempunyai karakter :
- Oomicotina ( jamur air : Phytoptora),
- Zygomicotina (Rhizopus ) ,
- Ascomicotina ( Ascus spt beruas ruas Penisillium dan Asergillus dan Sacharomyces
- Basidiomycotina ( Basidium berpayung ) Volvariela volvacea , Auricularia dll
- Deuteromicotina : Monilia sitophyla ( Oncom)
Dengan Prinsip Reproduksi dari Spora – Hifa – Micellium
– Sporangium – Spora
Mendapatkan
makanan makanan secara heterotrop menguraikannya secara eksternal dengan
mengeluarkan enzim keluar / kesubstrat. Makanan kesel sudah sederhana.
Jamur
Merugikan Aspergilus flavus racun aflatoxin , Pucinia ( Padi ) , Ustilago (
Gandum) , Phytoptora infestan (kentang ) Aspergilus fumigatus ( paru paru
burung)
Jamur
Menguntungkan : Rhizopus ( tempe ) , Aspergilus wentii ( kecap), Sacharomyces
cerevisae (alcohol), Monilia sitophyla ( Oncom) Volvariela volvacea ,
Auricularia ( jamur berukuran besar dimakan Basidiokarpnya ( badan buah)
,Basidium penghasil Basidiosporanya
Lichenes
( simbiosis mutualisme jamur dan Ganggang ) : sebagai tumbuhan perintis
9.
Kingdom Protista ( Ganggang dan Protozoa )
- Ganggang hijau. keemasan,coklat dan merah ( Chloro, Crisso, Phaeo dan Rhodophyta ) dengan urutan pigmen chlorofil, karoten/xantofil dan fikoXantin dan FikoErythrin).
- Adaptif terhadap air , Autotrop
- Peran Spirulina (biru – SCP ) Anabaena (biru -fiksasi niyrogen) Chlorella (hijau SCP) Diatomae / Navicuka (keemasan –isolasi dinamit) Laminaria (coklat/pirang-mengandung asam alginate untuk tekstil, kapsul kosmotik ) Euchema spinosum , Glacilaria, Gelidium (EGG) (merah–agar agar)-dengan pasta dr telur,
Protozoa ( RSCM )
- Rhizopoda ( kaki semu / psudopoda ) : Amuba , Foraminifera (indicator minyak bumi )
- Sporozoa ( tanpa alat gerak ) : Plasmodium ( malaria ) dibawa nyamuk Anoples (STMGZOO)
- Ciliata ( Bulu getar /Cilia) : Paramaecium caudatum ( indicator air jernih )
- Mastigopora/Flagelata (Bulu cambuk) : Tripanosoma ( penyakit tidur ) Euglena (berklorofil)
10. Hewan ( Animalia ) : P C P
N A M M A E C
- P & C : Diploblastik , P : Triploblastik Acoelomata , N : Triploblastik Pseudocoelomata ,
- A – C : Triploblastik Coelomata
- P (CHD) : Calcarea , Hextinelida, Demospongia ( Ascon , Sycon , Leucon ) terdapat Sel koanosit (pencernaan ) Amubosit (mengedarkan makanan )
- C (HAS) : Hidrozoa , Antozoa , Schipozoa ( Hydra , Lilia Laut , Ubur ubur )
- P (CTT) : Cestoda , Trematoda , Turbelaria ( C. Pita , C Hati , C. Planaria )
- N(OTAWA) : Oxyuris vermicularis , Trichinella, Ascaris lumbricoides, Wucheria, Ankilostoma duodenale ( C. Kremi , C. Otot , C . Perut , C. Filaria , C. tambang )
- A (POH) : Polychaeta , Oligochaeta, Hirudinea ( C. wawo , C. Tanah , Lintah )
- M (CGP) : Chepalopoda , Gastropoda , Pelecypoda (Cumi , gurita , Siput , Kerang)
- A ( CAIM) : Crustacea , Aracnoida , Insekta dan Myriapoda ( kaki 5 – 4 – 3 – 2/1 Psg) ( Udang , Laba laba /Kalajengking , serangga, Kaki seribu / Kelabang )
- E (OACEH) :Ophiuroidea , Asteroidea , Crinoidea , Echinoidea , Holothuroidea (Bintang Ular , Bintang Laut , Anemon , Bulu Babi , Teripang )
- C (PARAM) : Pisces , Ampibia , Reptil , Aves , Mamalia ( ikan , katak , salamander , ular , buaya , unggas , menyusui )
- Pisces ( Agnatha , Chondrictyes , Osteichtyes )
- Ampibia ( Apoda, Anura , Urodella)
- Reptil ( Squamata, Chelonia ,Crocodilia , Ophidia ) ,
- Aves
- Mamalia( Chiroptera, Marsupialia, Monotremata , Cetacea , Carnivore dll+)
11. Reproduksi Hewan
- Pada Platihelmintes - Cacing Pita : (Telur – Hexacant – Cisticercus – C dws Taenia Solium (babi ), T saginata (sapi) ,Echinococus granulosus (anjing) Masuk tubuh makan daging yangada Cisticerkus.
- Cacing Hati ( Fasciola hepatica ) : TuMiSiR Calon MC ( Telur –Mirasidium- Sporosis- Redia- Cercaria- MetaCercaria) mirasidium kesiput , keluar metacercaria lerumput – Ternak C, Dewasa – Manusia , Cacing hati Ikan Clonorsis sinensis
- Coelenterata : Zygot – Planula- Polip (skifistoma) – Efira – Medusa muda – Dewasa ( Ubur ubur ) Generasi generatif Medusa Dewasa karena menghasilkan zigot )
- Cacing Tambang ( Ankilostoma ) Telur – Larva Rhabditiform – Filariform – menembus kulit - pembuluh darah – hati- jantung - paru – mulut – kerongkongan – usus (anemia)
- Cacing Wucheria /filaria : Telur – larva microfilaria (nyamuk culex) – Elephantiasis (menyumbat kelenjar limfe , Limfe turun ke kaki jadi bengkak )
- Anelida : Cacing tanah : telur diletakkan di KLITELUM ruas yang menebal ,hermaprodit
- Arthropoda – Pada Arachnoida : Kelisera dimulut ( Racun) , Pedipalpus ( capit) memgang , memasukkan sperma Metamorfosis sempurna ( Holometabola ) : T-L-P-I : kupu , nyamuk , lalat Metamorfosis Hemimetabola tak sempurna : T-N-I: Belalang , kecoa,jangkrik
- Molluska ( CGP ) Chepalopoda ( kaki di kepala ): tanpa cangkang kec Nautilus Gastropoda ( kaki di perut ) cangkang satu : siput ( bekicot , Lymnea ) Pelecipoda ( kaki pipih ) cangkang sepasang ( Bivalvia) insang berlapis lapis (Lamelibranchiata) : kerang lapisan cangkang dari luar Periostrakum ( gelap / hijau ) , Prismatik dan nakreas (mengkilat ) – PPN . Mutiara buatan : batu kecil diletakan di antara Mantel dan Nakreas
- Echinodermata : OACEH yang bisa dimakan Holothuroidea : teripang semua bergerak dengan kaki ambulakral (diawali dari lubang madreporit – ke mulut melalui pembuluh)
12 PLANTAE
- LUMUT (Bryophyta)
- PAKU (Pterydophyta) dan
- SPERMATOPHYTA ( Tumbuhan Biji )
- LUMUT ( LG ) : diatas (Gametofit ) yang kromosomnya haploid ada alat kelamin anteridium ( jantan) dan arkegonium (betina)
Ciri Lumut :
- Gametofitnya :Tumbuhan lumut .
- Sporofitnya :Sporogonium
- Akar Rhizoid ,
- Non Tracheophyta belum punya Berkas pengangkut Xilem dan Floem
- Gametofit lebih lama hidupnya dibanding sporofitnya
- Sporogoniumnya : terdapat Seta (tangkai) , Apofisis (ujung tangkai yang melebar ) , kaliptra (tutup sporogonium)
- Klasifikasi
1.
Lumut Daun ( Musci) contoh Spagnum ( berumah satu)
2.
Lumut Hati ( hepaticae) contoh Marchantia polymorpha untuk penyembuh hepatitis
dengan batabng tak namapak dibungkus daun
PAKU ( PS) : di bawah (sporofit ) 2n ada daun sporofil
sporogonium – sporangiumCiri Paku :
- Gametofitnya : Protalium
- Sporofitnya : Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
- Akar serabut
- Ujung daun muda menggulung
- Berkas pengangkut ada konsentris
- Daun berspora karena ada Sporogonium ( ada indusium , sporangium , annulus) pada daun sporofil di bagaina bawah
Klasifikasi Paku :
- Paku Homospora ( spora ukuran , bentuk dan jenis sama ) : paku kawat ( Licopodium )
- Paku Heterospor homospora ( spora ukuran , bentuk dan jenis beda : paku rane ( Selaginela) semanggi ( Marsilea crenata )
- Paku Peralihan (spora ukuran ,bentuk sama & jenis beda) Paku Ekor Kuda ( Equisetum debile)
Spermatophyta ( kormophyta
Berbiji )
- Gymnospermae : Biji Terbuka : pembuahan tunggal , belum ada bunga namanya Strobilus Ex : Pinus, Melinko, Damar, Conifer , Gingko biloba, Pakis haji
- Angispermae ( Mono dan Dikotil) : pembuahan ganda , berbunga ( monokotil kelipatan 3 , dikotil kelipatan 5 ) , Pembuahan ganda IG 1 dengan Ovum jadi Zygot (2n), IG2 dengan IKLS jadi Endosperm ( 3n)
13. Lingkungan ( Ekologi
)Polusi Udara :
- CO2 : Efek Rumah Kaca ( penghijauan )
- SO2 dan NOx : Hujan Asam ( diberi kapur )
- CFC : Berlubang Ozon ( Global Warning)
Polusi Air dan Tanah
- Sampah Organik : Biological Oxygen Demand naik , Desolve Oxygen turun
- Pupuk /Deterjen : Eutrofikasi ( Blooming eceng gondok ) : BOD naik , DO turun terjadi pula Pendangkalan
Polusi Suara : Suara diatas 80 dBSuksesi
- Suksesi Primer : Ada – hilang – Ada : ada lagi diawali dengan urutan vegetasi URUTAN proses Lichenes – lumut / paku – rumput – semak – perdu – pohon
- Suksesi sekunder : Ada – Rusak – Ada : hutan terbakar cirri Vegetasi sama dari sebelumnya
Rantai makanan
- Nichia /Niche : Status Jabatan m.h (kompetisi terjadi jika , Tempat dan Niche sama)
- Tingkat tropi I : Produsen ( fitoplankton , tumbuhan hijau )
- Konsumen I : Herbivora ( Zooplankton , sapi )
- Dasar piramida : Produsen
Rantai makanan dibagi menjasi 2 yaitu
- Rantai Perumput : dimulai dari Produsen
- Rantai Detritus : dimulai dari sissa m.h dimakan detritivor ( Cacing , Belatung )
- Perpindahan energi pada rantai makanan : energi terkecil di Konsumen terakhir , karena terjadi pengurangan 90 % yang menjadi Egesta, ekresta, aktifitas , jadi yang untuk tuimbuh 10%
- Insektisida ( DDT) yang bersifat Non Bio Degradable tercemar di perairan Kandungan DDT terbesar Konsumen terakhir
Hg tercemar di perariran Hg akan mengendap ke dasar
sehingga kandungan terbesar di Kerang yang berupa kehidupan bentos .
menyebabkan MinamataPredasi : Predator dengan yang dimangsaKomensalisme :
Anggrek dan mangga , Liana ( rotan ) yang merambat dengan pohonBioGeoKimia :
suatu siklus materi berupa unsur /senyawa kimia dari MH bio) kelingkungan (
geo) contoh siklus O2 CO2 pada respirasi dan fotosintesis , sikus Nitrogen
dalam nitrifikasi, fiksasi dan penguraian sisa sisa oleh bakteri dllNOTE
(PENJELASAN)
Keanekaragaman Hayati
- Keanekaragaman Gen, menunjukkan adanya variasi gen dalam satu spesies. Contoh: keanekaragaman gen pada spesies kucing; kucing anggora, kucing Inggris, dan kucing siam.
- Keanekaragaman Spesies, menunjukkan adanya variasi spesies dalam satu genus atau satu familia. Contoh: buah mangga, buah mangga, dan buah jambu.
- Keanekaragaman Ekosistem, menunjukkan adanya variasi antara ekosistem yang satu dengan ekosistem yang lain. Contoh: ekosistem terumbu karang, ekosistem sungai, dan ekosistem hutan.
Karakteristik flora Indonesia
dapat dibedakan menjadi wilayah bagian Indonesia barat dan timur.
- Sedangkan karakteristik fauna di Indonesia dapat dibagi menjadi 3 wilayah berdasarkan garis Wallace dan Weber.
- Fauna tipe Asiatis, dengan ciri-ciri berbadan besar, banyak jenis kera, dan ikan air tawar. Contoh: gajah Sumatera, badak bercula satu, dan babi hutan.
- Fauna tipe peralihan, dengan ciri-ciri merupakan perpaduan dari fauna tipe Asiatis dan Australis. Contoh: anoa, komodo, dan kuskus.
- Fauna tipe Autralis, dengan ciri-ciri berbadan kecil dan banyak hewan marsupialia. Contoh: walabi, kanguru, dan burung pelikan Australia.
Binomial Nomenklatur
- Binomial nomenklatur adalah suatu aturan penulisan nama spesies.
- Contoh penulisan nama spesies yang tepat menurut binomial nomenklatur:Ornithorhynchus anatinus atau Ornithorhynchus anatinus.
- Ornithorhynchus merupakan penunjuk genus
- anatinus merupakan penunjuk spesies.
Klasifikasi Makhluk Hidup
- Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mempelajari makhluk hidup.
Urutan takson dalam klasifikasi makhluk hidup:
- Kingdom (Kerajaan)
- Phylum (untuk hewan)/ Divisio (untuk tumbuhan)
- Classis (Kelas)
- Ordo (Bangsa) umumnya diakhiri dengan -ales pada tanaman
- umumnya diakhiri dengan - ceae pada tanamanàFamilia (Suku)
- Genus (Marga)
- Spesies (Jenis)
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom Menurut Robert Whittaker
- Kinhdom Monera
- Kingdom Protista
- Kingdom Fungi
- Kingdom Plantae
- Kingdom Animalia
1. KINGDOM MONERAKingdom Monera, terdiri atas
- Bakteri : Archaebacteria dan Eubacteria
- Ganggang hijau-biru. ( Cyanobacteria / Cyanophyta)
Bakteri memiliki ciri-ciri sbb:
- Prokariotik
- Dinding selnya mengandung peptidoglikan
- Reproduksi dengan membelah diri (amitosis)
- Memiliki plasmid
- Mampu membentuk endospora jika kondisi lingkungan tidak baik
Ganggang hijau-biru memiliki
ciri-ciri sbb:
- Uniseluler dan multiseluler
- Memiliki pigmen fikosianin
- Memiliki klorofil
- Habitat umumnya di perairan
Archaebacteria memiliki
ciri-ciri sbb:
- Prokariotik
- Dinding selnya tersusun dari protein
- Tidak mampu membentuk endospora
- Mampu hidup di lingkungan ekstrim
Penyakit yang disebabkan oleh
bakteri antara lain:
- Leptospirosis, disebabkan oleh Leptospira sp.
- Tetanus, disebabkan oleh Clostridium tetani
- TBC, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
- Lepra, disebabkan oleh Mycobacterium leprae
- Antaks pada sapi, disebabkan oleh Bacillus anthracis
- Difteri, disebabkan oleh Corynebacterium diphtheria
- Tifus, disebabkan oleh Rickettsiae prowazekii
Peran positif bakteri antara
lain:
- Eschericia coli, berperan sebagai bakteri pembusuk sisa-sisa makanan di usus besar manusia.
- Acetobacter acetii, pembuatan asam cuka
- Acetobacter xylinum, pembuatan Nata de Coco
- Lactobacillus bulgaricus, pembuatan yoghurt
KINGDOM PROTISTA
Kingdom Protista terdiri atas
- Pprotista yang menyerupai jamur (Oomycota dan Myxomycota)
- Protista yang menyerupai hewan (Protozoa)
- Protista yang menyerupai tumbuhan (ganggang).
Protozoa, terdiri atas
ciliata, rhizopoda, flagellata, dan sporozoa.
Ciliata (Ciliophora/Infusoria) memiliki ciri-ciri sbb:
- Bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar)
- Habitat di lingkungan berair
- Contoh: Paramecium sp.
Rhizopoda (Sarcodina) memiliki ciri-ciri sbb:
- Bergerak dengan pseudopodia (kaki semu)
- Mampu membentuk kista di kondisi lingkungan ekstrim
- Habitat di tempat lembab dan lingkungan berair
- Contoh: Amoeba sp.
Flagellata (Mastigophora)
memiliki ciri-ciri sbb:
- Bergerak dengan flagellum (bulu cambuk)
- Contoh: Trypanosoma
Sporozoa (Apicomplexa)
memiliki ciri-ciri sbb:
- Berbentuk seperti spora
- Tidak memiliki alat gerak
- Hidup secara parasit pada hewan atau manusia
- Contoh: Plasmodium vivax
Daur Hidup Plasmodium
GANGGANG /ALGAE
Ganggang
terdiri atas
- Ganggang hijau (chlorophyta)
- Ganggang coklat (phaeophyta)
- Ganggang merah (rhodophyta)
- Ganggang keemasan (chrysophyta).
Chlorophyta memiliki ciri-ciri
sbb:
- Pigmen dominan klorofil, yaitu klorofil a dan b
- Dinding sel mengandung selulosa
- Cadangan makanan disimpan dalam bentuk amilum
- Contoh: Spirogyra dan Ulva
Phaeophyta memiliki ciri-ciri
sbb:
- Pigmen dominan fukosantin
- Dinding sel mengandung pektin dan algin
- Cadangan makanan disimpan dalam bentuk laminarin
- Contoh: Sargassum
Rhodophyta memiliki ciri-ciri
sbb:
- Pigmen dominan fikoeritrin
- Dinding sel mengandung selulosa dan pektin
- Cadangan makann berupa tepung florid
- Contoh: Eucheuma spinosum
Chrysophyta memiliki ciri-ciri
sbb:
- Pigmen dominan santofil
- Dinding sel mengandung hemiselulosa
- Cadangan makann berupa leukosin
- Contoh: Navicula
Peran ganggang dalam kehidupan
adalah sbb:
- Chlorella, sebagai makanan bersuplemen
- Ganggang coklat, seperti Laminaria, sebagai pupuk dan makanan ternak.
- Ganggang merah, seperti Eucheuma dan Gelidium, sebagai bahan pembuat agar-agar
- Ganggang keemasan, misalnya diatom, sebagai bahan peledak.
3. KINGDOM FUNGI
Fungi, terdiri atas
- Zygomycotina
- Ascomycotina
- Basidiomycotina
- Deuteromycotina.
Zygomycotina memiliki ciri-ciri
sbb:
- Jamur multiseluler dengan hifa tak bersekat
- Alat reproduksi seksual zigosporangium
- Contoh: Rhizopus
Ascomycotina memiliki
ciri-ciri sbb:
- Terdiri dari hifa bersekat dan berinti banyak
- Alat reproduksi seksual askus
- Contoh: Saccharomyces cereviciae
Basidiomycotina memiliki
ciri-ciri sbb:
- Jamur multiseluler dengan hifa bersekat dan berinti
- Alat reproduksi basidiospora
- Contoh: jamur merang (Volvariella volcaveae)
Deuteromycotina
- adalah kelompok jamur yang sudah diidentifikasi tetapi belum diketahui alat reproduksi seksualnya.
Peran fungi dalam kehidupan
antara lain:
- Rhizopus oligsporus, berperan dalam pembuatan tempe
- Saccharomyces cereviciae, berperan sebagai ragi dalam pembuatan anggur dan roti.
- Neurospora sitophila, berperan dalam pembuatan oncom
- Penicillium notatum, sebagai penghasil antibiotika
- Aspergillus wentii, untuk membuat kecap
- Aspergillus oryzae, untuk membuat sake dan kecap
- Jamur merang (Volvariella volvaceae) dan jamur kuping (Auricularia polytricha), untuk dikonsumsi
4. KINGDOM PLANTAE
Plantae,
terdiri atas
- Tumbuhan tingkat rendah (Thallophyta)
- Tubuhan tingkat tinggi ( Kormophyta ).
- Thallophyta merupakan kelompok tumbuhan yang akar , batang dan daun belum jelas
- Kormophyta merupakan kelompok tumbuhan yang akar , batang dan daun jelas
- Lumut (Bryophyta)
- Paku-pakuan (Pteridophyta)
- Tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Tumbuhan lumut memiliki
ciri-ciri sbb:
- Organisme fotoautotrof
- Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
- Tidak memiliki pembuluh angkut
- Mengalami metagenesis dengan fase dominan gametofit
- Lumut gametofit berbentuk lembaran (talus), sedangkan lumut sporofit berbentuk terompet memanjang atau kapsul panjang.
Tumbuhan paku memiliki
ciri-ciri sbb:
- Organisme fotoautotrof
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati
- Memiliki pembuluh angkut
- Mengalami metagenesis dengan fase dominan sporofit
Metagenesis Lumut dan Paku
Spermatophyta
memiliki ciri-ciri sbb:
- Organisme fotoautotrof
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati
- Memiliki pembuluh angkut
- Alat reproduksinya berupa biji
Spermatophyta, dapat
dikelompokkan menjadi
- Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
- Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Tumbuhan berbiji tertutup dapat dikelompokkan kembali
menjadi
- Tumbuhan berkeping tunggal (Monocotyledonae)
- Tumbuhan berkeping ganda (Dicotyledonae).
KINGDOM ANIMALIA
Animalia,
terdiri dari
- Hewan tidak bertulang belakang (Invertebrata)
- Hewan bertulang belakang (Vertebrata).
Daur hidup Obelia sp.
Daur hidup Aurelia sp.
Daur hidup Cacing Hati (Fasciola hepatica)
tica
1 : Myrasidium , 2 siput (Sporosis-Redia (2) -
Cercaria) - Metacercaria keluar dari siput Lymnea berenang karena berekor ke
rumput ( dimakan Ternak) jadi Dewasa
Daur hidup Cacing Pita (Taenia solium).
Vertebrata
Vertebrata terdiri atas 5 kelas yaitu
- ikan (pisces)
- katak (amphibia)
- kadal, ular , buaya , penyu (reptilia)
- burung (aves), )
- mammalia.
Pisces memiliki ciri-ciri sbb:
- Berdarah dingin
- Bernapas dengan insang
- Sistem peredaran darah tunggal dan tertutup dengan jantung 2 bilik
- Fertilisasi eksternal
- Ovipar
Amphibia memiliki ciri-ciri sbb:
- Berdarah dingin
- Bernapas dengan insang, setelah dewasa bernapas dengan paru-paru
- Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 3 bilik
- Fertilisasi eksternal
- Ovipar
- Mengalami metamorphosis
Reptilia memiliki ciri-ciri
sbb:
- Berdarah dingin
- Bernapas dengan paru-paru
- Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 4 bilik
- Fertilisasi internal
- Umumnya ovipar, tapi ada juga yang ovovivipar
Aves memiliki ciri-ciri sbb:
- Berdarah hangat
- Bernapas dengan paru-paru, dibantu pundi-pundi udara
- Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 4 bilik
- Fertilisasi internal
- Ovipar
Mammalia memiliki ciri-ciri sbb:
- Berdarah hangat
- Bernapas dengan paru-paru
- Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 4 bilik
- Fertilisasi internal
- Vivipar
- Menyusui anaknya
Virus
- Virus dipertimbangkan sebagai bagian dari makhluk hidup karena virus hanya mampu bereproduksi jika berada di dalam sel inang.
Ciri-ciri virus:
- Ultra Mikroskopis
- Tubuh terdiri dari selubung protein
- Hanya memiliki RNA atau DNA saja
- Mampu bereproduksi hanya di dalam sel inang
- Dapat dikristalkan
Virus umumnya bersifat
merugikan terhadap kehidupan.
Beberapa penyakit yang disebabkan virus antara lain:
- Polio, disebabkan Poliovirus
- Cacar, disebabkan Measles virus
- Hepatitis, disebabkan Hepatitis virus
- Herpes, disebabkan Herpes simplex virus
- Ebola, disebabkan Ebola virus
- Influenza, disebabkan Influenza virus
- AIDS, disebabkan virus HIV (Human immunodeficiency virus)
- Flu burung, disebabkan virus H5N1
- Rabies, disebabkan Rhabdovirus
- Campak, disebabkan Mumps virus
Pencemaran Lingkungan
- Polusi adalah masuknya polutan ke dalam lingkungan yang menyebabkan perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan.
Contoh polutan dan akibatnya terhadap lingkungan:
- CO2 menyebabkan efek rumah kaca
- Oksida Nitrogen dan belerang menyebabkan hujan asam dan gangguan saluran pernapasan
- CO (Carbon MonoOksida) : Killing Gas .Afinitas terikat dengan Hb sangat tinggi
- CFC menyebabkan penipisan lapisan ozon
- Eutrofikasi adalah perombakan bahan organik yang menyebabkan habisnya persediaan oksigen dalam air dan terjadi penyuburan air. Eutrofikasi dapat disebabkan karena penumpukan sampah, bangkai hewan dan daun-daunan di dalam air.
SUKSESI
- Suksesi merupakan proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat diprediksi.
- Ada dua jenis suksesi, yaitu
- suksesi primer
- suksesi sekunder.
- Suksesi primer adalah perubahan suatu ekosistem menjadi suatu ekosistem baru tanpa menyisakan komponen ekosistem awal.
- Suksesi sekunder adalah pembentukan kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal setelah sebelumya rusak.
Pendahuluan
Semua mikroorganisme prokariotik dimasukkan ke dalam
Kingdom Monera. Mikroorganisme prokariotik adalah mikroorganisme yang memiliki
bahan inti tetapi tidak memiliki selubung inti. Monera berasal dari kata
moneres yang berarti tunggal. Contoh monera bersel tunggal adalah bakteri.
Dibawah ini adalah daftar materi yang tersedia di blog
ini:
Materi: Bakteri
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:13:00 AM
Ciri-Ciri
Bakteri
Bakteri memiliki
ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d
ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air
panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding
selnya mengandung peptidoglikan
Materi: Bakteri
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:13:00 AM
Struktur Tubuh Bakteri
1. Kapsul dan lapisan lendir
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5310724454325505698">
Kapsul adalah selaput licin yang
terdiri dari polisakarida dan terletak di luar dinding sel. Kapsul merupakan
bagian asesori dari bakteri berfungsi melindungi bakteri dari suhu atau kondisi
lingkungan yang ekstrim dan sebagai tempat penumbunan nutrien.. Tidak semua sel
bakteri memiliki kapsul. Hanya bakteri yang patogen yang memiliki kapsul.
2. Flagela
Alat
gerak pada bakteri berupa flagela atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk
batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagela memungkinkan bakteri
bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari
lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya. Flagela adalah struktur kompleks
yang tersusun atas bermacam-macam protein termasuk flagelin yang membuat flagela
berbentuk seperti tabung cambuk dan protein kompleks yang memanjangkan dinding
sel dan membran sel untuk membentuk motor yang menyebabkan flagela berotasi.
Flagela berbentuk seperti cambuk. Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak.
Flagella memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang
berbeda-beda pula yaitu:
1. Monotrik : bakteri yang
memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya.
2. Lofotrik : bakteri yang pada
satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel.
3.
Amfitrik : bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel.
4. Peritrik : bakteri yang
memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
3. Dinding sel
Fungsi dinding sel pada
prokaryota, adalah melindungi sel dari tekanan turgor yang disebabkan tingginya
konsentrasi protein dan molekul lainnya dalam tubuh sel dibandingkan dengan
lingkungan di luarnya. Dinding sel bakteri berbeda dari organisme lain. Dinding
sel bakteri mengandung peptidoglikan yang terletak di luar membran sitoplasmik.
Peptidoglikan berperan dalam kekerasan dan memberikan bentuk sel. Ada dua tipe utama
bakteri berdasarkan kandungan peptidoglikan dinding selnya yaitu Gram positif
dan Gram negatif.
4. Membran sel
Tersusun atas molekul lemak dan
protein. Membran sel bersifat semipermeable dan berfungsi untuk mengatur keluar
masuknya zat ke dalam sel.
5. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas koloid
yang mengandung berbagai molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein,
dan mineral-mineral. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya reaksi
metabolik.
6. Granula
Granula
berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan karena bakteri menyimpan
cadangan makanan yang dibutuhkan.
7. Kromosom
7. Kromosom
Tidak seperti eukaryota, kromosom
bakteri tidak dikelilingi membran-bound nucleus melainkan ada di dalam
sitoplasma sel bakteri. Ini berarti translasi, transkripsi dan replikasi DNA
semuanya terjadi di tempat yang sama dan dapat berinteraksi dengan struktur
sitoplasma lainnya, salah satunya ribosom.
8. Vakuola gas
Dengan mengatur jumlah gas dalam
vakuola gasnya, bakteri dapat meningkatkan atau mengurangi kepadatan sel mereka
secara keseluruhan dan bergerak ke atas atau bawah dalam air.
9. Pili dan fimbria
Fimbria
adalah tabung protein yang menonjol dari membran pada banyak spesies dari
Proteobacteria. Fimbria umumnya pendek dan terdapat banyak di seluruh permukaan
sel bakteri. Struktur pili mirip dengan fimbria dan ada di permukaan sel
bakteri
10. Plasmid
10. Plasmid
Kebanyakan bakteri memiliki
plasmid. Plasmid dapat dengan mudah didapat oleh bakteri. Namun, bakteri juga
mudah untuk menghilangkannya. Plasmid dapat diberikan kepada bakteri lainnya
dalam bentuk transfer gen horizontal.
11. Ribosom
Semua prokaryota memiliki 70S (di
mana S = satuan Svedberg) ribosom sedangkan eukaryota memiliki 80S ribosom pada
sitosol mereka.
12. Endospora
Endospora
bentuk istirahat dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam
sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora
mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora
yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap
kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan
menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru, misal pada
bakteri Clostridium dan Basilus.
Materi: Bakteri
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:12:00 AM
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus),
batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan
basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5311542913007527570">
1. Bakteri Kokus :
Bakteri dengan bentuk dasar bulat
a. Monokokus,
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal. Misalnya Neisseria gonorrhoeae,
penyebab penyakit kencing nanah.
b. Diplokokus,
yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan. Misalnya Diplococcus pneumonia,
penyebab penyakit pneumonia atau radang paru-paru.
c. Tetrakokus,
yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina, yaitu
delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus.
e. Streptokokus
yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai. Misalnya
Streptococcus pyrogenes, penyebab demam jengkering dan sakit tenggorokan, dan
Streptococcus thermophilus, untuk membuat yoghurt.
f. Stapilokokus
yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil : Bakteri
dengan bentuk dasar batang
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5311541474222034418">
a. Monobasil,
yaitu berupa sel bakteri basil tunggal. Misalnya Salmonella thypi, E. coli, dan
Lactobacillius.
b. Diplobasil,
yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil,
yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai. Misalnya Azotobacter
dan Bacillus anthracis.
3. Bakteri Spirilia : Bakteri dengan bentuk dasar spiral
a. Spiral yaitu
bentuk sel bergelombang. Misalnya Spirillum.
b. Spiroseta yaitu
bentuk sel seperti sekrup.
c. Vibrio yaitu
bentuk sel seperti tanda baca koma. Misalnya Vibrio cholera, penyebab penyakit
kolera.
Materi: Bakteri
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:11:00 AM
Reproduksi Bakteri
Bakteri tidak
mengalami mitosis dan meiosis. Hal ini merupakan perbedaan penting antara
bakteri (prokariot) dengan sel eukariot. Reproduksi. Bakteri mengadakan
pembiakan dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual. Pembiakan secara
aseksual dilakukan dengan pembelahan, sedangkan pembiakan seksual dilakukan
dengan cara transformasi, transduksi , dan konjugasi. Namun, proses pembiakan
cara seksual berbeda dengan eukariota lainnya. Sebab, dalam proses pembiakan
tersebut tidak ada penyatuan inti sel sebagaimana biasanya pada eukarion, yang
terjadi hanya berupa pertukaran materi genetika (rekombinasi genetik). Berikut
ini beberapa cara pembiakan bakteri dengan cara rekombinasi genetik dan
membelah diri.
a. Rekombinasi Genetik
Adalah
pemindahan secara langsung bahan genetic (DNA) di antara dua sel bakteri
melalui proses berikut:
1. Transformasi
Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel
bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. Pada proses transformasi tersebut
ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti sebagian dari sel bakteri penerima,
tetapi tidak terjadi melalui kontak langsung. Cara transformasi ini hanya
terjadi pada beberapa spesies saja, . Contohnya : Streptococcus pnemoniaeu,
Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas. Diguga transformasi ini
merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain. Misalnya pada
bakteri Pneumococci yang menyebabkan Pneumonia dan pada bakteri patogen yang
semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena
transformasi. Proses ini pertama kali ditemukan oleh Frederick Grifith tahun
1982.
2. Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain
dengan perantaraan virus. Selama transduksi, kepingan ganda ADN dipisahkan dari
sel bakteri donor ke sel bakteri penerima oleh bakteriofage (virus bakteri).
Bila virus – virus baru sudah terbentuk dan akhirnya menyebabkan lisis pada
bakteri, bakteriofage yang nonvirulen (menimbulakan respon lisogen) memindahkan
ADN dan bersatu dengan ADN inangnya, Virus dapat menyambungkan materi
genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di
dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus
yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal dengan partikel transduksi
(transducing particle). Proses inilah yang dinamakan Transduksi. Cara ini
dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada tahun 1952.
3. Konjugasi
Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri (+ dan –) dengan membentuk
jembatan untuk pemindahan materi genetik. Artinya, terjadi transfer ADN dari
sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus. Ujung pilus akan
melekat pada sel peneima dan ADN dipindahkan melalui pilus tersebut. Kemampuan
sel donor memindahkan ADN dikontrol oleh faktor pemindahan ( transfer faktor =
faktor F )
b. Pembelahan Biner
Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel
induknya. Pembelahan biner
mirip mitosis pada sel eukariot. Badanya, pembelahan biner pada sel bakteri
tidak melibatkan serabut spindle dan kromosom. Pembelahan Biner dapat dibagi
atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:
1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang
tumbuh tegak lurus.
2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh
dinding melintang.
3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang
identik. Ada
bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula
bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan
bentuk koloni.
Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap 20 menit
sekali. Jika pembelahan berlangsung satu jam, maka akan dihasilkan delapan
anakan sel. Tetapi pembelahan bakteri mempunyai faktor pembatas misalnya
kekurangan makanan, suhu tidak sesuai, hasil eksresi yang meracuni bakteri, dan
adanya organisme pemangsa bakteri. Jika hal ini tidak terjadi, maka bumi akan
dipenuhi bakteri.
Materi: Bakteri
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:11:00 AM
Respirasi
Bakteri
Berdasarkan sumber
O2 (respirasinya) untuk merombak makanannya agar memperoleh energinya dibedakan
:
a. Bakteri aerob : bacteri yang menggunakan O2 bebas
untuk untuk respirasinya
contoh : Nitrosomonas, Nitrobacter,
Nitrosococcus.
Bakteri Nitrifikasi
Melakukan proses
nitrifikasi, yaitu mengoksidasi amoniak menjadi nitrat. Nitrosomonas dan
Nitrosococcus (bakteri nitrit) adalah bakteri yang mengoksidasi ammonia (NH3).
Prosesnya sebagai berikut
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5322297667831676946">
Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang mengoksidasi ion nitrit (HNO2). Proses adalah sebagai berikut.
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5322297667831676946">
Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang mengoksidasi ion nitrit (HNO2). Proses adalah sebagai berikut.
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5322298065759790546">
Bakteri Denitrifikasi
Bakteri ini
berlawanan dengan bakteri nitrifier. Bakteri ini mereduksi nitrat menjadi gas
nitrogen:
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5322298466859949954">
Contoh, Pseudomonas
auregenusa
b. Bakteri anaerob : bacteri yang tidak dapat menggunakan O2 bebas untuk respirasinya. Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organic yang tanpa menggunakan oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif.
b. Bakteri anaerob : bacteri yang tidak dapat menggunakan O2 bebas untuk respirasinya. Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organic yang tanpa menggunakan oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif.
Bakteri anaerob obligat, hanya dapat hidup jika tidak
ada oksigen. Oksigen merupakan racun bagi bacteri anaerob obligat. Contohnya
adalah Microccocus denitrificans, Clostridium botulinum, dan Clostridium
tetani.
Bakteri anaerob fakultatif, dapat hidup jika ada
oksigen maupun tidak ada oksigen. Contohnya Escherichia coli dan Lactobacillus.
Materi: Bakteri
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:10:00 AM
Pertumbuhan
Bakteri
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran atau
subtansi atau masa zat suatu organisme, misalnya kita makhluk makro ini
dikatakan tumbuh ketika bertambah tinggi, bertambah besar atau bertambah berat.
Pada organisme bersel satu pertumbuhan lebih diartikan sebagai pertumbuhan
koloni, yaitu pertambahan jumlah koloni, ukuran koloni yang semakin besar atau
subtansi atau masssa mikroba dalam koloni tersebut semakin banyak, pertumbuhan
pada mikroba diartikan sebagai pertambahan jumlah sel mikroba itu sendiri.
Pertumbuhan merupakan suatu proses kehidupan yang
irreversible artinya tidak dapat dibalik kejadiannya. Pertumbuhan didefinisikan
sebagai pertambahan kuantitas konstituen seluler dan struktur organisme yang
dapat dinyatakan dengan ukuran, diikuti pertambahan jumlah, pertambahan ukuran
sel, pertambahan berat atau massa
dan parameter lain. Sebagai hasil pertambahan ukuran dan pembelahan sel atau
pertambahan jumlah sel maka terjadi pertumbuhan populasi mikroba (Sofa, 2008).
Istilah pertumbuhan bakteri lebih mengacu kepada pertambahan
jumlah sel bukan mengacu kepada perkembangan individu organisme sel. Bakteri
memiliki kemampuan untuk menggandakan diri secara eksponensial dikarenakan
sistem reproduksinya adalah pembelahan biner melintang, dimana tiap sel
membelah diri menjadi dua sel.
Bakteri merupakan
organisme kosmopolit yang dapat kita jumpai di berbagai tempat dengan berbagai
kondisi di alam ini. Mulai dari padang
pasir yang panas, sampai kutub utara yang beku kita masih dapat menjumpai
bakteri. Namun bakteri juga memiliki batasan suhu tertentu dia bisa tetap
bertahan hidup, ada tiga jenis bakteri berdasarkan tingkat toleransinya
terhadap suhu lingkungannya:
1. Mikroorganisme psikrofil yaitu mikroorganisme yang suka
hidup pada suhu yang dingin, dapat tumbuh paling baik pada suhu optimum dibawah
20oC.
2. Mikroorganisme mesofil, yaitu mikroorganisme yang dapat
hidup secara maksimal pada suhu yang sedang, mempunyai suhu optimum di antara
20oC sampai 50oC
3. Mikroorganisme termofil, yaitu mikroorganisme yang tumbuh
optimal atau suka pada suhu yang tinggi, mikroorganisme ini sering tumbuh pada
suhu diatas 40oC, bakteri jenis ini dapat hidup di tempat-tempat yang panas bahkan
di sumber-sumber mata air panas bakteri tipe ini dapat ditemukan, pada tahun
1967 di yellow stone park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas
bersuhu 93-94oC.
Selang waktu yang
dibutuhkan sel untuk membelah diri disebut dengan waktu generasi. Tiap spesies
bakteri memiliki waktu generasi yang berbeda-beda, seperti Escherichia coli,
bakteri umum yang dijumpai di saluran pencernaan dan di tempat lain, memiliki
waktu generasi 15-20 menit. Hal ini artinya bakteri E. coli dalam waktu 15-20 menit
mampu menggandakan selnya menjadi dua kali lipat. Misalnya pada suatu tempat
terdapat satu sel bakteri E. coli, maka ilustrasinya dapat berlangsung sebagai
berikut :
Hal ini menunjukkan hubungan antara pertambahan sel dengan waktu adalah berbentuk geometrik eksponensial dengan rumus 2n. Jadi, bakteri E. coli dalam waktu 10 jam berkembang dari satu sel menjadi 1,09×1012 sel atau lebih dari 1 triliun sel. Sekarang bagaimana apabila jumlah sel awal lebih dari 1 sel?
Kurva Pertumbuhan Bakteri
Hal ini menunjukkan hubungan antara pertambahan sel dengan waktu adalah berbentuk geometrik eksponensial dengan rumus 2n. Jadi, bakteri E. coli dalam waktu 10 jam berkembang dari satu sel menjadi 1,09×1012 sel atau lebih dari 1 triliun sel. Sekarang bagaimana apabila jumlah sel awal lebih dari 1 sel?
Kurva Pertumbuhan Bakteri
Apabila satu bakteri tunggal (seperti E. coli di atas)
diinokulasikan pada suatu medium dan memperbanyak diri dengan laju yang
konstan/tetap, maka pada suatu waktu pertumbuhannya akan berhenti dikarenakan
sokongan nutrisi pada lingkungan sudah tidak memadai lagi, sehingga akhirnya terjadi
kemerosotan jumlah sel akibat banyak sel yang sudah tidak mendapatkan nutrisi
lagi. Hingga akhirnya pada titik ekstrim menyebabkan terjadinya kematian total
bakteri. Kejadian di atas apabila digambarkan dalam bentuk kurva adalah
sebagaimana di bawah.
Kurva di atas disebut sebagai kurva pertumbuhan bakteri. Ada empat fase pada
pertumbuhan bakteri sebagaimana tampak pada kurva, yaitu :
Pengetahuan akan kurva pertumbuhan bakteri sangat penting untuk menggambarkan karakteristik pertumbuhan bakteri, sehingga akan mempermudah di dalam kultivasi (menumbuhkan) bakteri ke dalam suatu media, penyimpanan kultivasi dan penggantian media.
Gambar: Fase Pertumbuhan
Bakteri
Pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25
- 35 derajat C.
2. Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
2. Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
Materi: Bakteri
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:10:00 AM
Penggolongan Bakteri Berdasarkan Cara
Memperoleh Makanannya
Bakteri
membutuhkan makanan untuk keperluan hidupnya, baik berupa bahan kimia organic
maupun anorganik. Semua bahan makanan tersebut dikenal sebagai nutrient,
sedangkan proses penyerapan atau usaha untuk memperoleh nutrient tersebut dibut
nutrisi. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat digolongkan
menjadi dua golongan yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof.
11. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dengan memperoleh makanan
berupa zat organik dari lingkungannya karena tidak dapt menyusun sendiri zat
organic yang dibutuhkannya. Zat-zat organic diperoleh dari sisa organism lain,
sampah, atau zat-zat yang terdapat di dalam tubuh organisme lain.
Bakteri yang mendapatkan zat organic dari sampah, kotoran, bangkai, dan
juga makanan biasanya disebut sebagai bakteri
saprofit. Bakteri ini menguraikan zat-zat organic yang terkandung di dalam
makanan menjadi zat-zat anorganik yaitu karbondioksida, hydrogen, energi, dan
mineral-mineral. Bakteri ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrisi
bagi tumbuhan. Penting untuk pengomposan, namun merugikan jika terdapat pada
makanan karena menyebabkan makanan menjadi busuk. Gambar disamping adalah
bakteri Escherichia coli yang terdapat di dalam usus manusia juga hidup secara
saprofit. Tanpa bakteri ini, kita akan sulit buang air.
Bakteri heterotrof lain adalah bakteri parasit, baik parasit pada
hewan, tumbuhan, maupun manusia. Kebutuhan zat organic diperoleh dari inangnya.
Bakteri ini dapat menyebabkan sakit sehingga disebut pathogen. Contoh bakteri
yang hidup pada manusia adalah Clostridium tetani (penyebak penyakit
tetanus), Mycobacterium tuberculosis (penyebab TBC), dan Mycobacterium
leprae (penyebab lepra).
22. Bakteri Autotrof
Bakteri ini dapat menyusun sendiri zat-zat organic dari zat-zat anorganik
sehingga disebut sebagai bakteri autotrof. Pengubahan zat anorganik menjadi zat
organic dilakukan melalui dua cara, yaitu:
a. Menggunakan energi cahaya
Energi cahaya digunakan untuk mengubah zat anorganik menjadi organic
melaui proses fotosintesis. Karena itu bakteri dikenal sebagai bakteri yang
hidup secara fotoautotrof, sehingga biasa disebut bakteri fotoautotrof.
Contoh bakteri ini adalah bakteri hijau dan bakteri ungu. Bakteri hijau
mengandung pigmen hijau. Pigmen ini disebut bakterioklorofil. Bakteri ungu
mengandung pigmen ungu, merah, atau kuning. Pigmen ini disebut
bakteriopurpurin.
Energi kimia diperoleh ketika terjadi perombakan zat kimia dari molekul
yang kompleks menjadi sederhana dengan melepaskan hydrogen. Bakteri jenis ini
biasa disebut sebagai bakteri kemoautotrof. Misalnya, bakteri Nitrosomonas
yang memecah NH3 menjadi HNO2, air dan energi. Energi yang diperoleh digunakan
untuk menyusun zat organic. Contoh lainnya adalah Nitrobacter seperti
gambar disamping ini.
Materi: Bakteri
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:09:00 AM
Peranan
Bakteri dalam Kehidupan
1.
Bakteri menguntungkan
a. Bakteri pengurai
Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati,
serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein,
karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan
senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh karena itu keberadaan bakteri
ini sangat berperan dalam mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri
membersihkan dunia dari sampah-sampah organik.
Bakteri nitrifikasi
Bakteri nitrifikasi
Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang
mampu menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di
dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:
• Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.
• Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan nitratasi.
Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.
Bakteri nitrogen
• Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.
• Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan nitratasi.
Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.
Bakteri nitrogen
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen
bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh
tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri
tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri
ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas
yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum
rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan
yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau
bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak
digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera.
Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain
bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan
dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya
dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa
nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian
terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
Bakteri usus
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia,
berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12,
dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan
berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa
rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding
usus.
Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang
berperan:
Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
• Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
• Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
• Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
2.
Bakteri merugikan
a. Bakteri perusak makanan
Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. Mereka
mengubah makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa toksin (racun).
Racun tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia. Contohnya:
• Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan
• Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
• Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan
b. Bakteri denitrifikasi
• Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan
• Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
• Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan
b. Bakteri denitrifikasi
Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung
denitrifikasi, yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya
menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh bakteri
yang menyebabkan denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans dan Pseudomonas
denitrificans.
c. Bakteri patogen
c. Bakteri patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit
pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5322307298935110834">
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5322308500561422162">
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5322309065228250450">
Materi: Bakteri
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:06:00 AM
Langganan: Entri
(Atom)
Pendahuluan
Virus merupakan parasit sejati, tidak memiliki “mesin”
biosintetik sendiri. Tubuhnya hanya terdiri dari selubung protein dan isi yang
terdiri dari DNA saja atau RNA saja. Ketika virus dikristalkan, virus mirip
benda tak hidup. Namun, jika dimasukkan ke dalam lingkungan yang cocok, virus
akan hidup kembali. Sebagai parasit sejati, virus menginfeksi tumbuhan, hewan,
dan manusia. Penyakit AIDS, cacar, polio, hepatitis, herpes merupakan contoh
penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang manusia.
Berikut adalah daftar materi yang tersedia di dalam blog ini:
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:17:00 AM
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai
penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun
tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang
ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman
yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit.
Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer
menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil
dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.[1] Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau.Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.[1] Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau.Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:17:00 AM
Ciri-Ciri
Virus
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari
bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron).
untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat
mencapai 50.000 X.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA
atau DNA)
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan
bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris,
kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval
dan "ekor" silindris.
5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau
kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya.
Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri.
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa,
tetapi dapat dikristalkan.
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:16:00 AM
Struktur Tubuh Virus
Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya
sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Ukurannya lebih kecil daripada bakteri. Karena itu pula, virus tidak dapat
disaring dengan penyaring bakteri.
Partikel virus mengandung DNA atau RNA yang dapat berbentuk
untai tunggal atau ganda. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia
berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai
tunggal. Bahan genetik tersebut diselubungi lapisan protein yang disebut
kapsid. Kapsid bisa berbentuk bulat (sferik) atau heliks dan terdiri atas
protein yang disandikan oleh genom virus.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya
disebut protein nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya,
pada virus campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA
membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks protein
dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak, nukleokapsid ini
diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang, dan glikoprotein
yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid tersebut. Bagian-bagian
ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang pada awal
infeksi.
Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara
keseluruhan dan tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus
heliks. Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400
nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri
ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik
ditentukan dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus
hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid.
Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat
diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung
terlibat dalam penginfeksian sel.
Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi
sebagai alat transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid
bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.
Jenis-Jenis Struktur Virus
• Virus Berselubung
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5311901570437209362">
• Virus Kompkeks
• Virus Telanjang
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5311902948170056754">
Perbandingan Ukuran Virus
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:16:00 AM
Bentuk Tubuh
Virus
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5311905965911905922">
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5311906296766457554">
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:16:00 AM
Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan
hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel
tumbuhan untuk bereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau
replikasi.
Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam,
yaitu daur litik dan daur lisogenik. Pada daur litik, virus akan menghancurkan
sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik,
virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel
bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut
membelah.
Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan
maupun pada tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu
melalui fase adsorpsi, sintesis, dan lisis.
a. Infeksi secara litik/daur litik
Daur litik melalui fase-fase berikut ini:
1. Fase adsorpsi dan infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian
tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor
site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis lain
tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki
enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi
merusak atau melubangi dinding sel bakteri.
Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh
lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag kemudian
merusak dan mengendalikan DNA bakteri.
2. Fase Replikasi (fase sintesis)
DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan
DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah
beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.
3. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis),
sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar
200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit.
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5311508705523056786">
b. Infeksi secara lisogenik/daur lisogenik
Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini:
1. Fase adsorpsi
dan infeksi
Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan
penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
2. Fase penggabungan
DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam
bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi
sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode
protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
3. Fase pembelahan
Bila bakteri
membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga
mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus
selama sel bakteri yang mengandung profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada
virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag)
baru yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang diserang.
Beberapa perbedaan daur litik dan lisogenik:
Siklus/daur litikv
• Waktu relatif singkat
• Menonaktifkan bakteri
• Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom
bakteri
Siklus/daur
lisogenik v
• Waktu relatif lama
• Mengkominasi materi genetic bakteri dengn virus
• Terikat pada kromosom bakteri
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:15:00 AM
Peranan Virus dalam Kehidupan
Beberapa
virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi
gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen
baik (penyembuh) disebut vaksin. Contohnya pembuatan vaksin polio,
rabies, hepatitis B, influenza, cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
untuk cacar gondong, dan campak.
Pada
umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab
penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada
makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang
sel-sel tertentu dari inangnya. Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan
manusia sehingga menimbulkan penyakit.
a. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus
- Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kacang kedelai, tomat kentang dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus (TMV). Mentimun (Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic). Virus TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih. Virus ini belum diketahui dapat ditularkan melalui vektor (serangga penular). Virus dapat bertahan dan bersifat infektif selama beberapa tahun. Virus bersifat sangat stabil dan mudah ditularkan dari benih ke pembibitan pada saat pengelolaan tanaman secara mekanis misalnya pada saat pemindahan bibit ke pertanaman. Gejala Serangan daun tanaman yang terserang menjadi berwarna belang hijau muda sampai hijau tua. Ukuran daun relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran daun normal. Jika menyerang tanaman muda, pertumbuhan tanaman terhambat dan akhirnya kerdil.
- Yellows, penyakit yang menyerang tumbuhan aster.
- Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang virus TYMV.
- Penyakit tungro (virus Tungro) pada tanaman padi. Tungro adalah penyakit virus pada padi yang biasanya terjadi pada fase pertumbuhan vegetatif dan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan berkurangnya jumlah anakan. Pelepah dan helaian daun memendek dan daun yang terserang berwarna kuning sampai kuning-oranye. Daun muda sering berlurik atau strip berwarna hijau pucat sampai putih dengan panjang berbeda sejajar dengan tulang daun. Gejala mulai dari ujung daun yang lebih tua. Daun menguning berkurang bila daun yang lebih tua terinfeksi. Dua spesies wereng hijau Nephotettix malayanus dan N.virescens adalah serangga yang menyebarkan (vektor) virus tungro.
- Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk (virus citrus vein phloem degeneration (CVPD). Virus ini dengan begitu cepat menyebar ditularkan serangga vektor Diaphorina Citri Kuwayana (Homoptera Psyllidae) atau masyarakat umum menyebutnya kutu loncat atau kutu putih.
b. Penyakit pada hewan yang
disebabkan oleh virus
1. Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang
bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Ayam yang
terjangkit penyakit ini harus dimusnahkan karena dapat bertindak sebagai sumber
pencemaran dan penular.diikuti oleh gangguan syaraf serta diare.
2. Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang
menyerang ternak sapi dan kerbau. penyakit kuku dan mulut merupakan suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menyerang hewan ternak berkuku
belah diantaranya sapi, kerbau, domba, kambing, dan babi. Penyebaran penyakit
itu dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya virus yang terbawa oleh
angin, persinggungan badan dengan hewan ternak yang sudah terinveksi,
bercampurnya hewan ternak dalam angkutan truk, serta pakan ternak yang
mengandung virus. Penyakit kuku dan mulut mengakibatkan sariawan yang
mengganggu kuku dan mulut sehingga ternak tidak nafsu makan selama hampir dua
minggu, hingga berangsur kurus dan akhirnya mati.
3. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV).
4. Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang
anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah Rhabdovirus. Penyakit anjing
gila (rabies) adalah suatu penyakit menular yang akut, menyerang susunan syaraf
pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus yang dapat menyerang
semua hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit ini sangat ditakuti dan
mengganggu ketentraman hidup manusia, karena apabila sekali gejala klinis
penyakit rabies timbul maka biasanya diakhiri dengan kematian.
5. Polyoma, penyebab tumor pada hewan.
6. Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu.
c. Penyakit pada manusia yang
disebabkan oleh virus
- lnfluenza
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5310800566523047986">
Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang
berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke
tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang
hanya pada sistem pernapasan. Terdapat tiga tipe serologi virus influenza,
yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B
dan C hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala,
pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang influenza
biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari.
Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa
ahli dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan
virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan tubuh
meningkat.
Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan
menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influenza.
- Campak
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5310801015861162338">
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak
rnengandung enzim neurominidase.Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan
rasa nyeri di seluruh tubuh.
Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran
pernapasan atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar
keseluruh bagian tubuh, terutama kulit.
- Cacar air
Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae.
Virus ini mempunvai DNA ganda dan menyerang sel diploid manusia.
- Hepatitis
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5310801471450380706">
Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh virus
hepatitis. Ada
3 macam virus hepatitis yaitu hepatitis A, B, dau C (non-A,non-B). Gejalanya
adalah demam, mual, dan muntah, serta perubahan warna kulit dan selaput lendir
menjadi kuning. Virus hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis akut,
sedangkan virus hepatitis B cenderung menimbulkan hepatitis kronis. Penderita
hepatitis B mempunyai risiko menderita kanker hati. Penyakit ini dapat rnenular
melalui minuman yang terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum
suntik yang tidak steril.
- Polio
Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus
menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak
sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi.
Virus ini menyerang anak - anak berusia antara 1 - 5 tahun
. virus polio dapat hidup di air selama berbulan - bulan, sehingga dapat
menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam keadaan beku virus ini dapat
ditularkan lewat lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman. penularan
dapat terjadi melalui alat makan bahkan melalui ludah.
- Gondong
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5310802098782436066">
Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup
dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang
di hati. Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di kelenjar parotid pada
leher di bawah daun telinga. penularannya terjadi melalui kontak langsung
dengan penderita melalui ludah, urin dan muntahan.
- AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penurunan
sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency
Virus). Virus HIV adalah virus kompleks yang rnempunvai 2 molekul RNA di dalam
intinya. Virus tersebut diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah
mengalami mutasi. Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak semudah
penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti
jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi, asalkan tidak
ada luka di kulit.
Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit
atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual,
transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala awal
ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya diderita adalah
pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan, dan gagal jantung. Pada
penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi di dalam darah dan cairan mani.
Sekali virus menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup
penderita.
- Ebola
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5310808599879606162">
Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu
demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan.
Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah.
Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah.
Sebagai akibatnva sel darah yang mati akan menyumbat
kapiler darah, mengakibatkan kulit memar, rnelepuh, dan seringkali larut
seperti kertas basah.
Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan
telinga. Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam vang merupakan bagian
jaringan dalam tubuh yang hancur.
Pada hari ke-9, biasanva penderita akan mati.
Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses, urin, ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses, urin, ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam belum
diketahui, demikan pula bagaimana prosesnya menjadi epidemik. Virus ebola dapat
hidup di atmosfer selama beberapa menit. kemudian akan mati oleh radiasi
uliraviolet.
- Herpes simplex
Disebabkan oleh virus anggota sukuHerpetoviridae, yang
menyerang kulit dan selaput lendir. Virus herpes simplex dapat menyerang bayi,
anak-anak, dan orang dewasa.
Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit,
alat kelamin, dan kadang - kadang otak. Infeksi pertama biasanya setempat dan
cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil. Pada
bayi, virus sering ditularkan pada saat dilahirkan.
Selain itu virus juga ditularkan melalui hubungan seksual.
Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit adalah timbul gelembung -
gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah pecah. Infeksi pada alat
kelamin diduga merupakan salah satu faktor penyebab tumor ganas di daerah
genitalia tersebut.
- Papilloma
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5310818437026587778">
Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan
tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama pernapasan.
Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita.
Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita.
- SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome)
v:shapes="BLOGGER_PHOTO_ID_5310813571739164258">
Diduga disebabkan oleh virus Corona mamalia (golongan musang, rakun) yang
mudah sekali bermutasi setiap terjadi replikasi.
Gejala-gejala penyakit: suhu tubuh di atas 39oC, menggigil,
kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, susah bernapas, dan diare.
- Rabies
Disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan
penyakit yang menyerang hewan, misalnya anjing, kucing, dan kelelawar penghisap
darah. Hewan yang terkena dapat menunjukkan tingkah laku agresif ataupun
kelumpuhan.
Virus ditularkan pada manusia melalui gigitan binatang yang
terinfeksi. Setelah masa inkubasi yang sangat bervariasi, dari 13 hari sampai 2
tahun (rata-rata 20 - 60 hari), timbul gejaia kesemutan di sekitar luka
gigitan, gelisah, dan otot tegang. Gangguan fungsi otak, seperti hilangnya
kesadaran, terjadi kira - kira satu minggu kemudian, Rabies sering kali
menyebabkan kematian.
Sebagai panduan tentang rabies, dapat dipakai teori dari Vaughan sebagai berikut:
1) Jika hewan yang menggigit tidak
menunjukkan gejala rabies dalam waktu 5 - 7 hari setelah menggigit, dapat
dianggap bahwa gigitan tidak mengandung virus rabies.
2) Tidak semua hewan berpenyakit rabies
mengeluarkan virus rabies dalam ludahnya.
3) Gigitan kucing lebih berbahaya daripada gigitan anjing, karena
kemungkinan adanya virus pada ludah kucing yang terinfeksi rabies lebih besar
(90%) daripada anjing (45%). Pencegahan penyakit pada hewan dilakukan dengan
cara vaksinasi.
8/03/09
Pendahuluan
Virus merupakan parasit sejati, tidak memiliki “mesin”
biosintetik sendiri. Tubuhnya hanya terdiri dari selubung protein dan isi yang
terdiri dari DNA saja atau RNA saja. Ketika virus dikristalkan, virus mirip
benda tak hidup. Namun, jika dimasukkan ke dalam lingkungan yang cocok, virus
akan hidup kembali. Sebagai parasit sejati, virus menginfeksi tumbuhan, hewan,
dan manusia. Penyakit AIDS, cacar, polio, hepatitis, herpes merupakan contoh
penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang manusia.
Berikut adalah daftar materi yang tersedia di dalam blog ini:
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:17:00 AM
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai
penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun
tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang
ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman
yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit.
Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer
menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil
dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.[1] Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau.Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.[1] Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau.Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:17:00 AM
Ciri-Ciri
Virus
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari
bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron).
untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat
mencapai 50.000 X.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA
atau DNA)
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya
sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan
kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan
"ekor" silindris.
5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau
kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya.
Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri.
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa,
tetapi dapat dikristalkan.
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:16:00 AM
Struktur Tubuh Virus
Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya
sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Ukurannya lebih kecil daripada bakteri. Karena itu pula, virus tidak dapat
disaring dengan penyaring bakteri.
Partikel virus mengandung DNA atau RNA yang dapat berbentuk
untai tunggal atau ganda. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia
berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai
tunggal. Bahan genetik tersebut diselubungi lapisan protein yang disebut
kapsid. Kapsid bisa berbentuk bulat (sferik) atau heliks dan terdiri atas
protein yang disandikan oleh genom virus.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya
disebut protein nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya,
pada virus campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA
membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks protein
dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak, nukleokapsid ini
diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang, dan glikoprotein
yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid tersebut. Bagian-bagian
ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang pada awal
infeksi.
Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara
keseluruhan dan tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus
heliks. Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400
nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri
ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik
ditentukan dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus
hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid.
Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat
diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung
terlibat dalam penginfeksian sel.
Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi
sebagai alat transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid
bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.
Jenis-Jenis Struktur Virus
• Virus Berselubung
v:shapes="_x0000_i1074">
• Virus Kompkeks
v:shapes="_x0000_i1075">
• Virus Telanjang
v:shapes="_x0000_i1076">
Perbandingan Ukuran Virus
v:shapes="_x0000_i1077">
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:16:00 AM
Bentuk Tubuh
Virus
v:shapes="_x0000_i1078">
v:shapes="_x0000_i1079">
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:16:00 AM
Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan
hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel
tumbuhan untuk bereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau
replikasi.
Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam,
yaitu daur litik dan daur lisogenik. Pada daur litik, virus akan menghancurkan
sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik,
virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel
bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut
membelah.
Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan
maupun pada tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu
melalui fase adsorpsi, sintesis, dan lisis.
a. Infeksi secara litik/daur litik
Daur litik melalui fase-fase berikut ini:
1. Fase adsorpsi dan infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian
tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor
site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis lain
tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki
enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi
merusak atau melubangi dinding sel bakteri.
Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh
lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag kemudian
merusak dan mengendalikan DNA bakteri.
2. Fase Replikasi (fase sintesis)
DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan
DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah
beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.
3. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis),
sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar
200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit.
v:shapes="_x0000_i1080">
b. Infeksi secara lisogenik/daur lisogenik
Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini:
1. Fase adsorpsi
dan infeksi
Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan
penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
2. Fase penggabungan
DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam
bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi
sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode
protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
3. Fase pembelahan
Bila bakteri
membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga
mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus
selama sel bakteri yang mengandung profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada virus
tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag) baru
yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang diserang.
v:shapes="_x0000_i1081">
Beberapa perbedaan daur litik dan lisogenik:
Siklus/daur litikv
• Waktu relatif singkat
• Menonaktifkan bakteri
• Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom
bakteri
Siklus/daur
lisogenik v
• Waktu relatif lama
• Mengkominasi materi genetic bakteri dengn virus
• Terikat pada kromosom bakteri
Materi: Virus
Created By Kelompok
2 (A 2007) at 6:15:00 AM
Peranan Virus dalam Kehidupan
Beberapa
virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi
gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen
baik (penyembuh) disebut vaksin. Contohnya pembuatan vaksin polio,
rabies, hepatitis B, influenza, cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
untuk cacar gondong, dan campak.
Pada
umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab
penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada
makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang
sel-sel tertentu dari inangnya. Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan
manusia sehingga menimbulkan penyakit.
a. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus
- Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kacang kedelai, tomat kentang dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus (TMV). Mentimun (Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic). Virus TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih. Virus ini belum diketahui dapat ditularkan melalui vektor (serangga penular). Virus dapat bertahan dan bersifat infektif selama beberapa tahun. Virus bersifat sangat stabil dan mudah ditularkan dari benih ke pembibitan pada saat pengelolaan tanaman secara mekanis misalnya pada saat pemindahan bibit ke pertanaman. Gejala Serangan daun tanaman yang terserang menjadi berwarna belang hijau muda sampai hijau tua. Ukuran daun relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran daun normal. Jika menyerang tanaman muda, pertumbuhan tanaman terhambat dan akhirnya kerdil.
- Yellows, penyakit yang menyerang tumbuhan aster.
- Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang virus TYMV.
- Penyakit tungro (virus Tungro) pada tanaman padi. Tungro adalah penyakit virus pada padi yang biasanya terjadi pada fase pertumbuhan vegetatif dan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan berkurangnya jumlah anakan. Pelepah dan helaian daun memendek dan daun yang terserang berwarna kuning sampai kuning-oranye. Daun muda sering berlurik atau strip berwarna hijau pucat sampai putih dengan panjang berbeda sejajar dengan tulang daun. Gejala mulai dari ujung daun yang lebih tua. Daun menguning berkurang bila daun yang lebih tua terinfeksi. Dua spesies wereng hijau Nephotettix malayanus dan N.virescens adalah serangga yang menyebarkan (vektor) virus tungro.
- Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk (virus citrus vein phloem degeneration (CVPD). Virus ini dengan begitu cepat menyebar ditularkan serangga vektor Diaphorina Citri Kuwayana (Homoptera Psyllidae) atau masyarakat umum menyebutnya kutu loncat atau kutu putih.
b. Penyakit pada hewan yang
disebabkan oleh virus
1. Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang
bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Ayam yang
terjangkit penyakit ini harus dimusnahkan karena dapat bertindak sebagai sumber
pencemaran dan penular.diikuti oleh gangguan syaraf serta diare.
2. Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang
menyerang ternak sapi dan kerbau. penyakit kuku dan mulut merupakan suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menyerang hewan ternak berkuku
belah diantaranya sapi, kerbau, domba, kambing, dan babi. Penyebaran penyakit
itu dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya virus yang terbawa oleh
angin, persinggungan badan dengan hewan ternak yang sudah terinveksi,
bercampurnya hewan ternak dalam angkutan truk, serta pakan ternak yang
mengandung virus. Penyakit kuku dan mulut mengakibatkan sariawan yang
mengganggu kuku dan mulut sehingga ternak tidak nafsu makan selama hampir dua
minggu, hingga berangsur kurus dan akhirnya mati.
3. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV).
4. Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang
anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah Rhabdovirus. Penyakit anjing
gila (rabies) adalah suatu penyakit menular yang akut, menyerang susunan syaraf
pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus yang dapat menyerang
semua hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit ini sangat ditakuti dan
mengganggu ketentraman hidup manusia, karena apabila sekali gejala klinis
penyakit rabies timbul maka biasanya diakhiri dengan kematian.
5. Polyoma, penyebab tumor pada hewan.
6. Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu.
c. Penyakit pada manusia yang
disebabkan oleh virus
- lnfluenza
v:shapes="_x0000_i1082">
Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang
berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke
tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang
hanya pada sistem pernapasan. Terdapat tiga tipe serologi virus influenza,
yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B
dan C hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala,
pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang influenza
biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari.
Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa
ahli dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan
virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan tubuh
meningkat.
Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan
menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influenza.
- Campak
v:shapes="_x0000_i1083">
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak
rnengandung enzim neurominidase.Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan
rasa nyeri di seluruh tubuh.
Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran
pernapasan atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar
keseluruh bagian tubuh, terutama kulit.
- Cacar air
v:shapes="_x0000_i1084">
Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae.
Virus ini mempunvai DNA ganda dan menyerang sel diploid manusia.
- Hepatitis
v:shapes="_x0000_i1085">
Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh virus
hepatitis. Ada
3 macam virus hepatitis yaitu hepatitis A, B, dau C (non-A,non-B). Gejalanya
adalah demam, mual, dan muntah, serta perubahan warna kulit dan selaput lendir
menjadi kuning. Virus hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis akut,
sedangkan virus hepatitis B cenderung menimbulkan hepatitis kronis. Penderita
hepatitis B mempunyai risiko menderita kanker hati. Penyakit ini dapat rnenular
melalui minuman yang terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum
suntik yang tidak steril.
- Polio
v:shapes="_x0000_i1086">
Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus
menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak
sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi.
Virus ini menyerang anak - anak berusia antara 1 - 5 tahun
. virus polio dapat hidup di air selama berbulan - bulan, sehingga dapat
menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam keadaan beku virus ini dapat
ditularkan lewat lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman. penularan
dapat terjadi melalui alat makan bahkan melalui ludah.
- Gondong
v:shapes="_x0000_i1087">
Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup
dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang
di hati. Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di kelenjar parotid pada
leher di bawah daun telinga. penularannya terjadi melalui kontak langsung
dengan penderita melalui ludah, urin dan muntahan.
- AIDS
v:shapes="_x0000_i1088">
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penurunan
sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency
Virus). Virus HIV adalah virus kompleks yang rnempunvai 2 molekul RNA di dalam
intinya. Virus tersebut diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah
mengalami mutasi. Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak semudah
penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti
jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi, asalkan tidak
ada luka di kulit.
Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit
atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual,
transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala awal
ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya diderita adalah
pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan, dan gagal jantung. Pada
penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi di dalam darah dan cairan mani.
Sekali virus menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup
penderita.
- Ebola
v:shapes="_x0000_i1089">
Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu
demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan.
Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah.
Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah.
Sebagai akibatnva sel darah yang mati akan menyumbat
kapiler darah, mengakibatkan kulit memar, rnelepuh, dan seringkali larut
seperti kertas basah.
Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan
telinga. Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam vang merupakan bagian
jaringan dalam tubuh yang hancur.
Pada hari ke-9, biasanva penderita akan mati.
Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses, urin, ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses, urin, ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam belum
diketahui, demikan pula bagaimana prosesnya menjadi epidemik. Virus ebola dapat
hidup di atmosfer selama beberapa menit. kemudian akan mati oleh radiasi
uliraviolet.
- Herpes simplex
v:shapes="_x0000_i1090">
Disebabkan oleh virus anggota sukuHerpetoviridae, yang
menyerang kulit dan selaput lendir. Virus herpes simplex dapat menyerang bayi,
anak-anak, dan orang dewasa.
Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit,
alat kelamin, dan kadang - kadang otak. Infeksi pertama biasanya setempat dan
cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil. Pada
bayi, virus sering ditularkan pada saat dilahirkan.
Selain itu virus juga ditularkan melalui hubungan seksual.
Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit adalah timbul gelembung -
gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah pecah. Infeksi pada alat
kelamin diduga merupakan salah satu faktor penyebab tumor ganas di daerah
genitalia tersebut.
- Papilloma
v:shapes="_x0000_i1091">
Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat
menimbulkan tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama
pernapasan.
Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita.
Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita.
- SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome)
v:shapes="_x0000_i1092">
Diduga disebabkan oleh virus Corona mamalia (golongan musang, rakun) yang
mudah sekali bermutasi setiap terjadi replikasi.
Gejala-gejala penyakit: suhu tubuh di atas 39oC, menggigil,
kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, susah bernapas, dan diare.
- Rabies
Disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan
penyakit yang menyerang hewan, misalnya anjing, kucing, dan kelelawar penghisap
darah. Hewan yang terkena dapat menunjukkan tingkah laku agresif ataupun
kelumpuhan.
Virus ditularkan pada manusia melalui gigitan binatang yang
terinfeksi. Setelah masa inkubasi yang sangat bervariasi, dari 13 hari sampai 2
tahun (rata-rata 20 - 60 hari), timbul gejaia kesemutan di sekitar luka
gigitan, gelisah, dan otot tegang. Gangguan fungsi otak, seperti hilangnya
kesadaran, terjadi kira - kira satu minggu kemudian, Rabies sering kali
menyebabkan kematian.
Sebagai panduan tentang rabies, dapat dipakai teori dari Vaughan sebagai berikut:
1) Jika hewan yang menggigit tidak
menunjukkan gejala rabies dalam waktu 5 - 7 hari setelah menggigit, dapat
dianggap bahwa gigitan tidak mengandung virus rabies.
2) Tidak semua hewan berpenyakit rabies
mengeluarkan virus rabies dalam ludahnya.
3) Gigitan kucing lebih berbahaya daripada gigitan anjing, karena
kemungkinan adanya virus pada ludah kucing yang terinfeksi rabies lebih besar
(90%) daripada anjing (45%). Pencegahan penyakit pada hewan dilakukan dengan
cara vaksinasi.
Materi: Virus
Ekologi
berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos
yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang
berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya (lihat Gambar 6. 1).
Dalam
ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh Ernest
Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834-1914).
Ekologi
adalah cabang ilmu biologi yangbanyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu
pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk
pembahasannya. Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di
antaranya adalah penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan
produktivitas.
Ekologi
berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan lingkungannya.
Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip yang terkandung dalam
hubungan timbal balik tersebut.
Dalam
studi ekologi digunakan metoda pendekatan secara rnenyeluruh pada
komponen-kornponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi
berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan
nteraksi
antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi,
dan antarkomunitas.
A.
Interaksi antar organisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.
Interaksi
antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat.
Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut.
a.
Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi.
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi.
b.
Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
c.
Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
contoh : Plasmodium
dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon
inang. Perhatikan Gambar 6.15
d.
Komensalisme
Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
e.
Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
B.
Interaksi Antarpopulasi
Antara
populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara
langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.Contoh interaksi antarpopulasi
adalah sebagai berikut.
Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi,
bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya
populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi
tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium
sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri tertentu.
Kompetisi
merupakan
interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama
sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh,
persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
C.
Interaksi Antar Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.
Interaksi
antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga
aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya
pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut
dan darat. Lihat Gambar 6.16.
D. Interaksi Antarkomponen Biotik
dengan Abiotik
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubunganantara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubunganantara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.
Dengan
adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan
keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini
merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh
maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai
keseimbangan baru.
Adanya
perubahan-perubahan pada populasi mendorong perubahan pada komunitas.
Perubahan-perubahan yang terjadi menyebabkan ekosistem berubah. Perubahan
ekosistem akan berakhir setelah terjadi keseimbangan ekosistem. Keadaan ini
merupakan klimaks dari ekosistem. Apabila pada kondisi seimbang datang gangguan
dariluar, kesimbangan ini dapat berubah, dan perubahan yang terjadi akan selalu
mendorong terbentuknya keseimbangan baru.
Rangkaian
perubahan mulai dari ekosistem tanaman perintis sampai mencapai ekosistem
klimaks disebut suksesi. Terjadinya suksesi dapat kita amati pada daerah yang
baru saja mengalami letusan gunung berapi. Rangkaian suksesinya sebagai
berikut.
Mula-mula
daerah tersebut gersang dan tandus. Setelah beberapa saat tanah akan ditumbuhi
oleh tumbuhan perintis, misalnya lumut kerak. Tumbuhan perintis ini akan
menggemburkan tanah, sehingga tanah dapat ditumbuhi rumput-rumputan yang tahan
kekeringan. Setelah rumput-rumput ini tumbuh dengan suburnya, tanah akan makin
gembur karena akar-akar rumput dapat menembus dan melapukan tanah, juga karena
rumput yang mati akan mengundang datangnya dekomposer (pengurai) untuk
menguraikan sisa tumbuhan yang mati. Dengan semakin subur dan gemburnya tanah
maka biji-biji semak yang terbawa dari luar daerah itu akan tumbuh, sehingga
proses pelapukkan akan semakin banyak. Dengan makin gemburnya tanah,
pohon-pohon akan mulai tumbuh. Kehadiran pohon-pohon akan mendesak kehidupan
rumput dan semak sehingga akhirnya tanah akan didominasi oleh pepohonan.
Sejalan dengan perubahan vegetasi, hewan-hewan yang menghuni daerah tersebut
juga mengalami perubahan tergantung pada perubahan jenis vegetasi yang ada. Ada hewan yang datang dan
ada hewan yang pergi. Komunitas klimaks yang terbentuk dapat berupa komunitas
yang homogen, tapi dapat juga komunitas yang heterogen. Contoh komunitas
klimaks homogen adalah hutan pinus, hutan jati. Contoh komunitas klimaks yang
heterogen misalnya hutan hujan tropis.
uatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan
lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya
sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik. Hubungan
timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati membentuk sistem
ekologi yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem terjadi rantai makanan,
aliran energi, dan siklus biogeokimia.
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam
tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.
Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
1. Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
2. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
3. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.
4. Rantai Makanan dan Tingkat Trofik
Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai makanan.
Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai makanan.
Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai
makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari
seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam tingkat memakan.
Sumber asal energi
adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses fotosintesis
hanya memakai energi matahari dan C02 dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan
tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivora atau
organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua.
Karnivora yang secara langsung memakan herbivora termasuk tingkat trofik
ketiga, sedangkan karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik tiga
termasuk dalam anggota iingkat trofik keempat.
5. Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
a. Piramida jumlah
Organisme dengan tingkat trofik masing - masing dapat disajikan dalam piramida jumlah, seperti kita Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora. Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora tingkat 1. Kamivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2. Piramida jumlah ini di dasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat trofik.
Organisme dengan tingkat trofik masing - masing dapat disajikan dalam piramida jumlah, seperti kita Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora. Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora tingkat 1. Kamivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2. Piramida jumlah ini di dasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat trofik.
b. Piramida biomassa
Seringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem. Penggambaran yang lebih realistik dapat disajikan dengan piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.
Seringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem. Penggambaran yang lebih realistik dapat disajikan dengan piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.
Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme
di habitat tertentu, dan diukur dalam gram.
Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem.
Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem.
c. Piramida energi
Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan tentang ekosistem tertentu. Lain dengan Piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.
Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan tentang ekosistem tertentu. Lain dengan Piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.
Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi
berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik. Berkurang-nya energi yang
terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut.
1. Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan
dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicemakan dan
dikeluarkan sebagai sampah.
3. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari
tubuh organisms, sedangkan sisanya digunakan sebagai
sumber energi.
dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicemakan dan
dikeluarkan sebagai sampah.
3. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari
tubuh organisms, sedangkan sisanya digunakan sebagai
sumber energi.
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.
Energi diperoleh organismee dari makanan yang dikonsumsinya dan dipergunakan
untuk aktivitas hidupnya.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk merubah zat anorganik menjadi zat organik disebut kemoautotrof Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof
Energi yang tersimpan dalam makanan inilah yang digunakan oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi (respirasi).
Golongan organisme autotrof merupakan makanan penting bagi organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri misalnya manusia, hewan, dan bakteri tertentu. Makanan organisme heterotrof berupa bahan organik yang sudah jadi.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk merubah zat anorganik menjadi zat organik disebut kemoautotrof Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof
Energi yang tersimpan dalam makanan inilah yang digunakan oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi (respirasi).
Golongan organisme autotrof merupakan makanan penting bagi organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri misalnya manusia, hewan, dan bakteri tertentu. Makanan organisme heterotrof berupa bahan organik yang sudah jadi.
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi
satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen,
konsumen primer, konsumen tingkat tinggi, sampai ke saproba di dalam tanah.
Siklus ini berlangsung dalam ekosistem.
Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumf. Materi
yang berupa unsurunsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan Materi dasar
makhluk hidup dan tak hidup.
Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus
unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan
kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya
melalui organisme, tetapi jugs melibatkan reaksireaksi kimia dalam lingkungan
abiotik sehingga disebut siklus biogeokimia.
Siklus-siklus tersebut antara lain: siklus air, siklus oksigen,
siklus karbon, siklus nitrogen, dan siklus sulfur. Di sini hanya akan dibahas 3
macam siklus, yaitu siklus nitrogen, siklus fosfor, dan siklus karbon.
1. Siklus Nitrogen (N2)
Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir.
Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir.
Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa amonia (NH3),
ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat (N03- ).
Beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen terdapat pada akar
Legum dan akar tumbuhan lain, misalnya Marsiella crenata. Selain
itu, terdapat bakteri dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen secara langsung,
yakni Azotobacter sp. yang bersifat aerob dan Clostridium
sp. yang bersifat anaerob. Nostoc sp. dan Anabaena sp. (ganggang
biru) juga mampu menambat nitrogen.
Nitrogen yang diikat
biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan
yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit,
yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan
nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri
denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi
nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan
berulang dalam ekosistem. Lihat Gambar.
|
Gbr. Siklus Nitrogen di Alam
|
2. Siklus Fosfor
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah).
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah).
Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh
dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut
di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh
karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu
dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan
laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi.
Siklus ini berulang terus menerus. Lihat Gambar
Gbr. Siklus Fosfor di
Alam
3. Siklus Karbon dan Oksigen
Di atmosfer terdapat kandungan COZ sebanyak 0.03%. Sumber-sumber COZ di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran batubara, dan asap pabrik.
Di atmosfer terdapat kandungan COZ sebanyak 0.03%. Sumber-sumber COZ di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran batubara, dan asap pabrik.
Karbon dioksida di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
berfotosintesis dan menghasilkan oksigen yang nantinya akan digunakan oleh
manusia dan hewan untuk berespirasi.
Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk
batubara di dalam tanah. Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar
yang juga menambah kadar C02 di udara.
Di ekosistem air, pertukaran C02 dengan atmosfer berjalan secara
tidak langsung. Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat
yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi
alga yang memproduksi makanan untuk diri mereka sendiri dan organisme
heterotrof lain. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, COz yang mereka
keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan
jumlah C02 di air. Lihat Gambar
Gbr. Siklus Karbon dan Oksigen di
Alam
IAN
MATERI KELAS X SEMESTER 1
PENGANTAR BIOLOGI
1. Menurut
system tiga kingdom, makhluk hidup dibagi sebagai berikut….
A. Plantae,Animalia,Monera
B. Plantae,Animalia,Fungi
C. Plantae,Animalia,
Eubacteria
D. Plantae,Animalia,Protista
E. Plantae,Animalia,Archeobacteria
2. Pencetus
teori abiogenesis atau generatio spontanea adalah…
A. Franscesco
Redi
B. Louis
Pasteur
C. Lazzaro
Spalanzani
D. Schleiden
E. Aristoteles
3.
Bagian sel yang berperan sebagai pusat pengaturan segala proses yang
terjadi di dalam sel adalah…
A. badan
golgi
B. mitokondria
C. ribosom
D. nukelus
E. retikulum
endoplasma
4. Perbedaan
sel hewan dan sel tumbuhan adalah….
A. dinding sel hewan
kuat, dinding sel tumbuhan tipis
B. dinding sel hewan
tipis,dinding sel tumbuhan kuat
C. sel tumbuhan
tidak mempunyai vakuola,sel hewan mempunyai vakuola
D. sel tumbuhan
tidak berplastida,sel hewan berplastida
E. sel
tumbuhan didalam intinya terdapat sentrosom,sel hewan tidak
5. Jaringan pada
hewan, yang berfungsi mengkoordinasikan dan meneruskan rangsang adalah….
A. jaringan
epitel
B. jaringan
ikat
C. jaringan
saraf
D. jaringan
darah
E. jaringan
tulang
6. Jaringan mesofil
pada tumbuhan berguna untuk…
A. melindungi
permukaan tubuh
tumbuhan
B. menghasilkan
sel-sel baru untuk pertumbuhan
C. membuat makan
dengan prose fotosintesis
D. mengangkut hasil
fotosintesis ke seluruh tubuh
E. menyokong
dan menguatkan tubuh tumbuhan
7. Kelompok
individu dari satu species yang menduduki areal tertentu disebut…
A. individu
B. ekosistem
C. bioma
D. komunitas
E. populasi
8. Pada bioma tundra didominasi oleh tumbuhan….
A. Lumut
B. rumput
C. kaktus
D. tumbuhan
berbunga
E. tumbuhan paku
9. Hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam ilmu
khusus,yaitu…
A. Zoologi
B. ekologi
C. botani
D. embriologi
E. bioteknologi
10. Manfaat mempelajari
biologi diantaranya adalah…..
A. menjadi takut
karena terdiri berbagai cabang ilmu
B. menjadi kurang
berkembang karena ilmu yang dikajinya terbatas
C. kurang memuaskan
disbanding mempelajari ilmu yang lain
D. kurang bias
menerapkan secara langsung pada kehidupan karena terlalu umum
E. dibidang
pertanian bias menghasilkan varietas baru karena ada genetika,evolusi dan
taksonomi
ESSAY
1. Tuliskan
dan jelaskan organisasi kehidupan dibumi kita ?
2. Tuliskan
minimal 6 ilmu yang merupakan cabang dari biologi ?
3. jelaskan
peran biologi dalam kehidupan ?
4. Jelaskan
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan ?
5. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan kata-kata berikut :
·
Botani
·
Bioma
·
Floem
·
Ribosom
·
Organ
VIRUS
11. Arti bakteriofage
adalah….
A. bakteri pemakan
virus
B. virus hanya dapat
hidup didalam tubuh bakteri
C. tidak semua
bakteri menjadi tempat kehidupan virus
D. virus tidak akan
dapat makan bakteri,karena ukuran bakteri beberapa milimikron
E. virus
walaupun kecil, tetapi dapat memakan bakteri dengan menginfeksi DNA kedalam
tubuh bakteri.
12. Beberapa cirri jasad
renik adalah :
1. bersifat
uniseluler
2. inti
prokarion
3. reproduksi
terjadi dalam sel hidup
4. dapat
menembus jaringan bakteri
5. mempunyai
selubung dari protein
6. bergerak
dengan menggunakan pseudopodia
Ciri-ciri
virus adalah….
A. 1),2),dan 3)
B. 1),5),dan 6)
C. 2),3), dan
4)
D. 3),4), dan5)
E. 4),5), dan 6)
13. Struktur virus terdiri
atas….
A. ADN dan ARN
B. molekul
protein
C. ADN,ARN dan capsid
D. capsid dan
capsomer
E. capsomer dan protein
14. Berikut ini penyakit
yang disebabkan oleh virus, kecuali…
A. polio
B. influenza
C. kanker
D. rabies
E. kolera
15. Sifat virus yang
menunjukkan cirinya sebagai makhluk hidup adalah kemampuannya….
A. memasuki jaringan
B. menjadi Kristal
C. bereproduksi
D. mengikat
O2
E. bergerak aktif
16. Hubungan yang benar
antara penyebab dan penyakit yang disebabkan virus adalah….
A. Paramyxovirus – gondong
B. HIV – herpes
C. Tagovirus – cacar
D. PIcomavirus – influenza
E. Orthomyxovirus
– demam berdarah
17. Manfaat virus bagi
kehidupan manusia adalah….
A. antibiotik dan
vaksin
B. fermentasi dan
vaksin
C. vaksin dan penelitian
genetika
D. antitoksin dan
vaksin
E. antibiotik
dan penelitian genetika
18. Siklus lisis berbeda
dengan siklus lisogenik, karena pada siklus lisogenik tidak terjadi….
A. individu baru
B. adsorbsi
C. penetrasi
D. profage
E. replikasi
19. Virus hanya dapat
dilihat dengan….
A. mirkoskop
biasa
B. mikroskop
electron
C. mikroskop stereo
D. mikroskop fase
kontras
E. mikroskop
binokuler
20. Perhatikan gambar
ini
Ilmu yang mempelajarinya adalah ….
A. enterologi
B. virologi
C. vaksinologi
D. sitologi
E. mikrologi
ESSAY
1. Mengapa
virus termasuk organism aseluler ? tuliskan cirri-cirinya ?
2. Tuliskan
perbedaan nukelat virus tumbuhan dan virus hewan, dan masing-masing tuliskan
dua contohnya ?
3. Jelaskan
mengapa penyakit AIDS sulit disembuhkan ?
4. Tuliskan
macam-macam penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan yang disebabkan oleh
virus masing-
5. masing 5
contohnya ?
6. Jelaskan
daur litik dan lisogenik pada virus ?
ARCHAEBACTERIA
AND EUBACTERIA
21. Makhluk hidup berikut
ini termasuk prokariot, kecuali…..
A. Chlorella
B. Bacterium
papaya
C. Streptococcus
lactis
D. Bacillus
anthraxis
E. Clostridium
pasterianum
22. Dibawah ini adalah
cirri-ciri prokariotik, kecuali……
A. uniseluler
B. mempunyai ribosom
C. tidak mempunyai
membrane
nukelus
D. berukuran sangat
kecil
E. multiseluler
23. Archeobacteria yang
halophiles banyak ditemukan di lingkungan yang….
A. memproduksim
methan
B. mempunyai suhu
tinggi
C. sejuk
D. berkadar garam
tinggi
E. sangat
lembab
24. Archeobacteria
mempunyai bentuk yang bervariasi yaitu….
A. spherical, batang,
spiral
B. bulat, lonjong,
kotak
C. spherical, bulat,
lonjong
D. segitiga,
segiempat, segilima
E. spiral,
segienam, kotak
25. Jika bakteri coccus
membelah berulang kali ke segala arah , koloni yang terbentuk adalah…
A. monococcus
B. diplococcus
C. tetracoccus
D. streptococcus
E. staphylococcus
26. Kehidupan Eubacteria
dikatakan heterotrop apabila…..
A. semua kebutuhan
hidup diperoleh dan diolah sendiri
B. semua kebutuhan
hidup sebagian dapat diolah sendiri
C. semua kebutuhan
hidup memerlukan reaksi kimia yang menghasilkan energy
D. semua kebutuhan
hidup dengan bantuan matahari sebagai sumber energy
E tidak mampu mengubah bahan organik dari bahan anprganik
E tidak mampu mengubah bahan organik dari bahan anprganik
27. Dibawah ini kelompok
bakteri yang menguntungkan :
1. Azetobacter
2. Nitrosococcus
3. Nitrosomonas
4. Rhodospirillum
5. Clostridium
pasteurianum
Bakteri
penambat nitrogen adalah…..
A. 1), 2), dan
3)
B. 1), 3), dan
4)
C. 1), 4), dan
5)
D. 2), 3), dan
4)
E. 2), 4), dan 5)
28. Lactobacillus casei
merupakan bakteri yang menguntungkan karena dapat digunakan untuk…..
A. memberikan aroma
keju
B. pembuatan minuman
C. pembuatan
yogurt
D. pembuatan alcohol
E. memberikan
aroma mentega
29. Perhatikan gambar produk
makanan nata de coco ini
Pembuatan nata de coco memanfaatkan bakteri….
A. Acetobacter xylinum
B. Rhodospirillum
C. Streptomyces
griceus
D. Acetobacter
E. Lactobacillus
casei
30. Bakteri dapat melakukan
reproduksi karena….
A. mempunyai
DNA
B. mempunyai
nucleoprotein
C. mempunyai asam
nukleat
D. mempunyai
bahan-bahan penyusun inti sel
E. dapat
membentuk spora
ESSAY
1. Tuliskan
cirri-ciri prokaryot ? (5 macam )
2. Dimanakah
habitat archeobacteria ??
3. Jelaskan
perbedaan antara Archeobacteria dan Eubacteria ? ( 2 macam )
4. Bagaimanakah
reproduksi paraseksual pada bakteri ?
5. Tuliskan
peranan bakteri yang menguntunkan bagi kehidupan manusia ? (5 macam )
PROTISTA
31. Protozoa yang hidup
dipermukaan laut, dapat melakukan bioluminesensi atau memancarkan cahaya
sehingga laut menjadi terang adalah…..
A. Heliozoa
B. Foraminifera
C. Arcella
D. Radioralia
E. Noctiluca miliaris
32. Tanah globigerina
berasal dari rangka….
A. Arcella
B. Foraminifera
C. Difflugia
D. Radiolaria
E. Amoeba
33. Perhatikan gambar ini
Ganggang merah atau Rhodophyceae menghasilkan bahan makanan yang sangat penting, sebab ganggang ini menghasilkan….
A. asam
lemak
B. selulosa
C. glukosa
D. agar-agar
E. protein
34. Ciri suatu tumbuhan :
1. dapat
bersimbiosis
2. tubuh uniseluler atau berkoloni
3. berupa filament atau lembaran
2. tubuh uniseluler atau berkoloni
3. berupa filament atau lembaran
Tumbuhan tersebut termasuk kedalam kelompok……
A. algae
B. monera
C. lumut
D. paku-pakuan
E. lumut kerak
35. Protozoa yang fosilnya
berguna sebagai petunjuk dalam pencarian minyak bumi pada gambar adalah….
A. Foraminifera
B. Amoeba
C. Radioralia
D. Trypanosoma
E. Paramaecium
36. Species ganggang merah
(Rhodophyta) penghasil agar-agar adalah….
A. Navicula,
Gelidium,
Gracilaria
B. Laminaria, Fucus,
Euchema
C. Gracilaria,
Gelidium,
Euchema
D. Navicula, Fucus,
Sargassum
E. Euchema,
Chlorella, Laminaria
37. Tanah diatom adalah
endapan dari ganggang…
A. hijau
B. biru
C. kersik
D. merah
E. coklat
38. Asam alginate sebagai
bahan eskrim,cat, kosmetik, dan tekstil dapat diekstraksi dari species….
A. Fucus
B. Gracilaria
C. Gelidium
D. Sargassum
E. Laminaria
39. Perhatikan
gambar Ganggang Sargassum ini
Pigmen
yang membawa warna pirang atau coklat pada Sargasssum jenis alga coklat
adalah…..
A. karoten
A. karoten
B. xantofil dan
fikosantin
C. fikosantin dan
fikoeritrin
D. fikosianin
E. fikosianin
dan fikosantin
40. Hubungan protozoa dan
penyakit yang ditimbulkan berikut benar kecuali……
A. Trypanosoma
evansi – penyakit
tidur
B. Plasmodium
palcifarum – malaria tropikana
C. Entamoeba
histolytica –
disentri
D. Trichomonas
vaginalis – infeksi saluran urine vagina
E. Leishmania
donovani – penyakit kalaazar
ESSAY
1. Tuliskan 4
kelas Protozoa ! Berdasarkan apakah penggolongan kelas protozoa tersebut ?
2. Tuliskan 4
divisio ganggang beserta pigmen yang dikandungnya ?
3. Apa peranan
ganggang bagi manusia ?
4. Jelaskan
secara singkat reproduksi seksual pada Rhodophyta ( ganggang merah ) ?
5. Tuliskan 2
filum jamur protista dengan 2 macam cirri-cirinya ?
FUNGI
41. Pernyataan dibawah ini tentang sifat-sifat dari
jamur yang benar adalah….
A. tidak berklorofil
dan prokariotik
B. tidak berklorofil
dan autotrof
C. berklorofil dan
heterotrof
D. tidak berklorofil
dan eukariotik
E. berklorofil
dan eukariotik
42. Perhatikan kelompok
jamur di bawah ini :
1. Volvariella
volvaceae
2. Rhizopus
sp.
3. Saccharomyces
sp.
4. Auricularia
politrica
5. Amanita
caesarina
Jamur yang enak dimakan adalah….
A. 1, 2, dan
3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan
5
D. 1, 4, dan
5
E. 3, 4, dan 5
43.
Liken yang terdapat pada gambar merupakan simbiosis antara…
A. Ascomycotina
dengan alga hijau
B. Alga biru dengan
Oomycotina
C. Ascomycotina
dengan
Basidiomycotina
D. Zygomycotina
dengan alga hijau
E. Alga biru
dengan alga hijau
44. Saccharomyces adalah
jamur bersel satu yang dapat berkembangbiak secara vegetative dengan cara…
A. membentuk
tunas
B. membentuk
askospora
C. membelah diri
D. membentuk
spora
E. membentuk
konidiospora
45.
Jenis jamur yang dimanfaatkan dalam pembuatan oncom adalah…
A. Saccharomyces
ovale
B. Neurospora
sitophila
C. Rhizopus
stolonifer
D. Aspergillus
wentii
E. Penicillium
requeforti
46. Dalam daur hidup jamur,
spora yang jatuh ditempat lembab akan membentuk….
A. protalium
B. protonema
C. miselium
D. arkegonium
E. antheridium
47. Reproduksi aseksual
pada Deuteromycotina menggunakan…..
A. zoospora
B. konidiospora
C. askospora
D. basidiospora
E. spora generative
48. Jamur hidup sebagai
saprofit, energy diperoleh dengan….
A. melakukan
oksidasi dengan makanan
B. menguraikan
makanan dengan bantuan enzim
C. menggunakan sinar
matahari untuk membuat makanan
D. mengambil oksigen
dari lingkungan sekitar
E. menggunakan
CO2 untuk membuat makanan
49. Jamur yang berperan
dalam pembentukan antibiotika adalah…
A. Penicillium
notatum
B. Aspergillus
flavus
C. Aspergillus
wentii
D. Penicillium
camemberti
E. Rhizopus
oligosporus
50. Bila kita mengamati
koloni dari jamur berwarna hitam atau kuning yang sebenarnya kita lihat adalah…
A. miselium
B. kumpulan
spora
C. hifa
D. sporangium
E. stolon
ESSAY
1. Tuliskan
5 kelas pada jamur ?
2. Tuliskan
5 macamm cirri-ciri jamur ?
3. Bagaimana
perkembangbiakan secara generative pada Ascomycotina ?
4. Organisme
apa saja yang membentuk Lichenes ?
5. Tuliskan
5 macam manfaat dari jamur bagi kehidupan manusia ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar